Sentimen
Undefined (0%)
30 Des 2024 : 14.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Blora, Sragen

Kontrak Tinggal 1 Hari, Legislator DPRD Sragen Sidak Proyek Jembatan Butuh

30 Des 2024 : 14.24 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kontrak Tinggal 1 Hari, Legislator DPRD Sragen Sidak Proyek Jembatan Butuh

Esposin, SRAGEN--Komisi III dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sragen melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek Jembatan Butuh yang menghubungkan Desa Gedongan Plupuh dengan Desa Pilang Masaran, Sragen, Senin (30/12/2024). Sidak tersebut dilakukan menjelang berakhirnya masa kontrak berakhir, tepatnya pada 31 Desember 2024 besok.

Sejumlah legislator DPRD Sragen itu sidak bersamaan dengan rapat evaluasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen bersama pihak kontraktor dengan Inspektorat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen sebagai pendamping. Dalam pelaksanaan pekerjaan itu pihak kontraktor dari CV Kurnia Jaya Blora mengerahkan 100 orang pekerja yang bekerja selama 24 jam dengan sistem sif 2-3 kali sehari secara kondisional. Bekerja lembur untuk mengejar waktu itu dilakukan selama dua pekan terakhir.

Dalam sidak tersebut, para legislator menemukan bentangan tengah jembatan tidak lurus dengan bentang jembatan sisi timur (Pilang, Masaran). Posisi pertemuan antarbentang terdapat selisih sekitar 20 cm. Kondisi tersebut menjadi perbincangan cukup panjang dengan pelaksana proyek. Selisih rangka baja yang tidak lurus dengan rangka baja ternyata dapat diluruskan oleh tim teknis dari Jakarta.

Ketua Komisi III DPRD Sragen Sugiyarto menyampaikan dalam sidak ini, Komisi III menghendaki pekerjaan sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam kontrak. Dia berharap pekerjaan bisa selesai tepat waktu, yakni Selasa (14/12/2024). Kalau tidak selesai, kata dia, maka harus mengikuti aturan yang ada.

"Saya mengutamakan azas manfaatnya bagi masyarakat sehingga spesifikasi dan kualitas harus sesuai. Jembatan ini akan dipakai selamanya sehingga kualitas harus dijaga," ujarnya.

Dalam sidak itu, Sugiyarto mengatakan ada temuan erection rangka bentang tengah tidak lurus   Dia mengatakan ada alatnya yang bisa digunakan untuk menggeser rangka tengah itu supaya lurus. "Hari ini rangka besi selesai dan rangka lantai selesai sehingga besok bisa langsung mengecor. Untuk pengaspalannya ada penghitungan teknis tersendiri karena cor beton ada umurnya. kalau molor maka dikenakan denda," ujarnya.

Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen mengawasi kualitas dan spesifikasi jembatan untuk keselamatan pengguna.

Sentimen: neutral (0%)