Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Incheon, Seoul
Kasus: kecelakaan
Korsel Perintahkan Semua Pesawat Sejenis Milik Jeju Air yang Jatuh Diperiksa
![Korsel Perintahkan Semua Pesawat Sejenis Milik Jeju Air yang Jatuh Diperiksa](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241230142625-a68c3722-a6af-4b22-9559-a2504ae9dced.jpeg?quality=60)
Espos.id, SEOUL - Otoritas Korea Selatan akan memeriksa seluruh pesawat Boeing 737-800 di negara tersebut pascainsiden jatuhnya pesawat jenis itu di Bandara Internasional Muan. Pesawat Boeing 737-800 penerbangan 7C 2216 milik Jeju Air terbang dari Bangkok, Thailand tujuan Muan, Korea Selatan pada Minggu. Pesawat yang membawa 181 orang tersebut keluar landasan pacu saat mendarat, sebelum akhirnya menabrak pagar beton di bandara.
Akibatnya, 179 orang tewas dan hanya dua orang yang dilaporkan selamat dalam insiden tersebut.
Kementerian Transportasi Korsel mengatakan akan melakukan pemeriksaan khusus terhadap pesawat Boeing 737-800 milik semua maskapai penerbangan lokal guna "menganalisis sistem perawatan secara detail". "Kami akan memeriksa dengan cermat berbagai aspek seperti tingkat pengoperasian pesawat, catatan pemeriksaan serta perawatan sebelum dan sesudah penerbangan untuk memastikan semua peraturan telah dipatuhi", sebut pernyataan kementerian itu seperti dikutip kantor berita Yonhap, Senin (30/12/2024)
Menurut Sistem Informasi Teknologi Penerbangan (ATIS), Korea Selatan mengoperasikan total 101 pesawat 737-800 di berbagai maskapai penerbangan. Jeju Air mengoperasikan 39 pesawat, T'way Air mengoperasikan 27 pesawat, Jin Air mengoperasikan 19 pesawat, Eastar Jet mengoperasikan 10 pesawat, Air Incheon mengoperasikan empat pesawat dan Korean Air mengoperasikan dua pesawat.
Pemerintah Korsel juga berencana memeriksa secara khusus Jeju Air lantaran masalah spesifik pada roda pendaratan yang berulang kali terjadi. Masalah roda pendaratan pesawat diyakini menjadi salah satu penyebab musibah yang terjadi di Bandara Muan, Minggu. "Kami berencana menerapkan inspeksi keselamatan penerbangan yang ketat sebagai respons terhadap insiden [masalah perangkat pendaratan] ini," kata Joo Jong-wan, Kepala Kebijakan Penerbangan Kementerian Perhubungan, kepada pers di Sejong, Senin.
Pada Senin pagi, sebuah pesawat Jeju Air yang lepas landas dari Bandara Internasional Gimpo di Korea Selatan terpaksa kembali ke bandara karena masalah roda pendaratan. Model pesawat yang kembali ke Gimpo tersebut sama dengan Boeing B737-800 Jeju Air yang mengalami kecelakaan pada Minggu.
Joo menyebutkan bahwa Jeju Air dikenal dengan tingkat pemanfaatan pesawat yang tinggi, yakni merujuk pada seberapa sering dan seberapa lama sebuah pesawat digunakan. Hal itu, menurut beberapa pengamat, mungkin menjadi faktor penyebab kecelakaan pada Minggu. Menyusul masalah roda pendaratan yang dilaporkan pada Senin, kementerian mengirimkan inspektur keselamatan ke perusahaan itu untuk menyelidiki kasus terbaru tersebut.
Sementara itu, salah satu dari dua perangkat perekam penerbangan yang ditemukan di lokasi kecelakaan pada Minggu dilaporkan mengalami kerusakan eksternal, menurut Joo. Perangkat tersebut telah dipindahkan ke Bandara Internasional Gimpo untuk dianalisis lebih lanjut. Joo mengatakan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS atau U.S. National Transportation Safety Board (NTSB) akan ikut serta dalam penyelidikan kecelakaan itu. Boeing dan produsen mesin CFM International juga telah dihubungi untuk bekerja sama.
Sentimen: neutral (0%)