Esposin, SOLO -- Dua koridor Batik Solo Trans (BST) dan tujuh koridor feeder BST hanya beroperasi sampai pukul 18.00 WIB mulai 2025. Hal itu dampak dari pengurangan subsidi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yulianto Nugroho, mengatakan jumlah koridor layanan BST maupun feeder tetap sama yakni total 12 koridor pada 2025. Jumlah itu meliputi lima koridor BST dan tujuh koridor feeder.

Kemenhub akhirnya setuju untuk membiayai tiga koridor BST dari sebelumnya hanya berencana membiayai koridor mulai 2025. Tiga koridor itu meliputi koridor 1, 5, dan 6. Koridor 3 dan 4 akan dibiayai oleh APBD Kota Solo sedangkan koridor 2 tak lagi dilayani bus melainkan feeder BST.

“Pembahasan final MoU Pemkot Solo dengan Kementerian Perhubungan, pada 2025 pemerintah pusat hanya membantu layanan Batik Solo Trans di tiga koridor, yaitu koridor 1, 5, dan 6,” papar dia melalui WhatsApp kepada Espos, Senin (30/12/2024).

Dia menjelaskan Pemkot Solo melalui  UPTD BLUD Transportasi tetap mengoptimalkan layanan BST secara keseluruhan yaitu 12 koridor untuk melayani masyarakat seperti layanan BST sekarang ini.

“Layanan BST yang menggunakan bus sedang berkurang menjadi lima koridor, yakni koridor 1, 3, 4, 5, dan 6. Sedangkan layanan dengan feeder BST bertambah jadi tujuh koridor, yakni koridor 2, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12,” jelas dia.

Menurut dia, jam operasional BST koridor 1, 5, dan 6 tidak ada perubahan, yakni dari pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB dengan headway 10-15 menit. Sedangkan koridor 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 dari pukul 05.00 WIB sampai 18.00 WIB.

“Tetap berlaku tarif integrasi. Tarif penumpang umum Rp3.700. Sedangkan tarif khusus penumpang lansia, pelajar, dan orang berkebutuhan khusus Rp2.000,” ungkap dia.

Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator BST, Mulyono, menjelaskan koridor 1 BST rute Bandara Adi Soemarmo-Terminal Palur akan dilayani 15 unit bus dengan satu bus cadangan.

Koridor lima rute Bekonang-Terminal Kartasura dilayani 15 armada dengan dua bus cadangan. Sedangkan koridor 6 rute Solo Baru-Terminal Tirtonadi delapan bus dengan satu bus cadangan. Jumlah bus koridor 6 sebelumnya sembilan bus.