Esposin, SOLO -- Persoalan antara sejumlah wali murid sekolah Al Abidin Solo dengan yayasan telanjur menggelinding dan menjadi perhatian publik. Sejak puluhan wali murid melakukan audiensi dengan Komisi IV DPRD Solo pada Selasa (24/12/2024), persoalan itu terus menjadi sorotan.

Sekolah Al Abidin merupakan salah satu sekolah Islam favorit di Solo. Selain biayanya yang terbilang di atas rata-rata, banyak tokoh dan pejabat yang menyekolahkan anak atau cucu mereka di Al Abidin.

Mengenai persoalan yang membelit Al Abidin, Komisi IV DPRD Solo menyebut ada dua hal yang utama. Pertama, terkait komunikasi antara wali murid dengan yayasan. "Yang disampaikan [dalam audiensi] memang problem-problem yang berangkat atau bermula dari problem komunikasi antara wali murid dengan yayasan yang belum sefrekuensi," ujar Ketua Komisi IV DPRD Solo, Sugeng Riyanto.

Politikus PKS tersebut melihat pola komunikasi antara sejumlah wali murid dengan Yayasan Al Abidin Solo tidak terbangun dengan baik. Masalah utama kedua, menurut Sugeng, yakni transparansi dari yayasan tak dirasakan wali murid.

"Masalah kedua yaitu transparansi. Jadi dua problem substansial ini yang saya kira mengemuka dengan perincian kasus yang cukup banyak," kata dia. Sugeng menyatakan Komisi IV sangat mendukung audiensi para wali murid.

Arahnya, menurut dia, yaitu untuk menemukan solusi atau jalan keluar atas persoalan yang terjadi. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo, Janjang Sumaryono Aji, menilai audiensi wali murid masih perlu tindak lanjut.

Salah satunya dengan memanggil pengurus Yayasan Al Abidin Solo untuk menyampaikan penjelasan. Dengan begitu perspektif yang muncul tidak hanya sepihak, melainkan bisa komprehensif dari kedua belah pihak. 

Setelah semua pihak menyampaikan penjelasannya, Janjang mengatakan mereka bisa dikonfrontasi atau dipertemukan. Tujuannya agar terjadi dialog yang mengarah kepada disepakatinya solusi bersama.

Diberitakan sebelumnya, puluhan wali murid beraudiensi dengan legislator Komisi IV DPRD Solo untuk mengadukan sejumlah hal yang mereka anggap memberatkan atau tidak pas di sekolah Al Abidin Solo.

Mereka beranggapan sekolah dan Yayasan Al Abidin tidak transparan dan kurang komunikatif. Sedangkan pihak Yayasan Al Abidin menyatakan akan berbenah diri setelah mendapatkan berbagai kritik dari wali murid.

Sementara itu, dari Yayasan Al Abidin sebelumnya sudah menyampaikan permohonan maaf terkait kejadian puluhan siswa diangkut menggunakan truk bak terbuka ketika akan berkegiatan di luar sekolah dan melintas di jalan tol. Yayasan juga menyatakan siap berbenah demi kemajuan pendidikan di Al Abidin.