Esposin, SOLO–Menyambut libur Natal dan tahun baru (Nataru) Masjid Sheikh Zayed Solo buka lebih awal dibandingkan hari-hari biasanya. Masjid hadiah dari putra mahkota Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ini sejak 23 Desember lalu buka mulai pukul 03.00 WIB.

Hal itu disampaikan Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat, saat dihubungi Espos, Sabtu (28/12/2024). Munajat mengatakan pertimbangan utamapembukaan masjid lebih awal adalah adanya peningkatan jumlah pengunjung masjid yang hadir sejak dini hari.

“Pembukaan kami awalkan, dari biasanya buka mulai pukul 03.30 WIB sekarang menjadi 03.00 WIB. Ternyata pada momen liburan Nataru ini pengunjung masjid sudah banyak yang tiba di lokasi pada jam-jam tersebut,” kata dia.

Selain jam bukan, Dia mengklaim telah melakukan apel dan evaluasi rutin guna memberikan kenyamanan jemaah yang datang ke masjid yang terletak di Jl Ahmad Yani tersebut. Mulai dari berkoordinasi dengan pengelola parkir hingga pembersihan masjid yang lebih maksimal terutama saat hujan.

“Sudah beberapa kali kami lakukan apel dan evaluasi, masalah parkir sudah terkoordinir dengan teman-teman pengelola di masing-masing kantong parkir. Tantangan kami mungkin pada cuaca hujan yang membuat lantai masjid menjadi lebih licin. Sehingga waktu pembersihan kami akan persingkat,” jelas dia.

Munajat mengimbau bagi jemaah atau pengunjung yang datang ke masjid yang pembangunannya menelan dana sekitar Rp278 miliar itu agar lebih berhati-hati terutama saat hujan sebab kondisi lantai menjadi jauh lebih licin. Dan apabila hujan jemaah diimbau untuk berada di area dalam (area tertutup) masjid agar lebih aman.

“Kami juga telah memasang rambu-rambu tulisan peringatan kepada jemaah di banyak titik agar mereka lebih berhati-hati,” kata dia.

Dia menyebut bahwa selama libur Nataru jumlah pengunjung Masjid Sheikh Zayed Solo meningkat hampir dua kali lipat. Dari hari biasanya hanya 7.000-10.000 pengunjung per hari menjadi 15.000-20.000 per hari.

Sementara itu, pantauan Espos Jumat (27/12/2024) area sekitar bangunan masjid yang bernuansa timur tengah itu tampak lebih ramai daripada biasanya. Jl Ahmad Yani juga tampak padat, termasuk di kantong-kantong parkir sekitaran masjid tak terkecuali di Eks lahan Detasemen Pembekalan dan Angkutan (Denbekang) TNI AD dan area parkir di Jl D.I Panjaitan.