Sentimen
Undefined (0%)
28 Des 2024 : 14.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang, Solo

Libur Nataru, Wisatawan Serbu Beragam Kuliner Khas di Pasar Gede Solo

28 Des 2024 : 14.30 Views 10

Espos.id Espos.id

Libur Nataru, Wisatawan Serbu Beragam Kuliner Khas di Pasar Gede Solo

Esposin, SOLO—Pasar Gede Solo menjadi salah satu tempat jujugan wisatawan luar daerah dan luar negeri saat berkunjung ke Kota Bengawan di musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pasar yang terletak di jantung Kota Solo ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Tak terkecuali pada musim libur Nataru, Pasar Gede menjadi magnet bagi wisatawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.

Sebagian pengunjung ingin menikmati makanan khas seperti dawet, cabuk rambak, serta jajanan dan makanan oleh-oleh. Sedangkan wisatawan kalangan muda biasanya menyerbu area kuliner di Pasar Gede gedung barat.

Suharmi, salah satu pengunjung food court asal Malang, Jawa Timur, mengaku jauh-jauh hari sudah merencanakan datang ke Solo bersama teman-teman saat libur Nataru kali ini. 

Tujuannya selain melihat langsung kondisi pasar bersejarah tersebut, juga merasakan aneka kuliner di dalamnya.“Ingin kulineran sama rombongan. Tadi beli dawet selasih, teh oplosan, wedang uwuh, sama beli aneka keripik,” ujar Suharmi baru-baru ini.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Gede Solo, Heni, 45 mengakui pengunjung di pasar tersebut melonjak pada saat liburan Nataru. “Tambah banyak sekali ini. Mungkin karena liburan akhir tahun, jadi orang-orang pada berwisata ke sini,” ujar pedagang bubur sumsum tersebut.

Ia juga mengatakan dagangannya lebih cepat habis karena lebih banyak pengunjung yang datang dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Sementara itu, Lurah Pasar Gede Solo, Listianto mengatakan jumlah pengunjung pada musim libur Nataru melonjak drastis.

“Kalau hari-hari biasa rata-rata ya pengunjungnya sekitar 2.000 orang. Tapi kalau liburan Nataru ini bisa sampai sekitar 4.000. Bahkan kalau weekend [akhir pekan] bisa sampai sekitar 6.000 orang,” ujarnya.

Ia menambahkan para pelancong umumnya berburu kuliner seperti dawet dan tengkleng, serta jajanan pasar lainnya.

“Kemarin setelah penerimaan rapor, pengunjung banyak. Biasanya Jumat, Sabtu, Minggu, yang ramai sekali. Mereka cari dawet, tengkleng, belanja-belanja khusus makanan khas Solo,” ujarnya.

Ia menambahkan wisatawan Pasar Gede tidak hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

Sementara itu, untuk menyambut para pelancong ke Pasar Gede tersebut, pihaknya dibantu aparat kepolisian dan Satpol PP mengantisipasi tindak kejahatan seperti copet. Sedangkan aparat Dinas Perhubungan disiagakan untuk memantau dan mengatur titik-titik parkir di sekitar pasar tersebut.

Sentimen: neutral (0%)