Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali, Demak, Kudus, Madura, Pati, Pekalongan, Sleman, Yogyakarta
Libur Natal dan Tahun Baru, Ribuan Orang Kunjungi Wisata Edukasi Religi Boyolali
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Libur Natal dan Tahun Baru, Ribuan Orang Kunjungi Wisata Edukasi Religi Boyolali](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241227121603-tempimageyobxux.jpg?quality=60)
Esposin, BOYOLALI -- Ribuan orang mengunjungi Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali selama momen libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pengelola Wisata Edukasi Religi mencatat kunjungan pada 21-27 Desember 2024 mencapai 3.143 orang.
Data tertinggi yaitu pada Minggu (22/12/2024) sebanyak 1.073 kunjungan. Sedangkan kunjungan harian terbanyak dalam setahun ini pada 21 Januari 2024 dengan 5.605 pengunjung. Bulan dengan pengunjung terbanyak yaitu Februari 2024 mencapai 45.321 orang.
Kepala UPT Pengelola Wisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Boyolali, Nanik Saryanti, menyampaikan jumlah pengunjung objek Wisata Edukasi Religi Qolbu ada kenaikan sekitar 10%-15% saat libur Nataru ini dibanding hari biasa.
“Didominasi anak-anak sekolah yang liburan, jadi kunjungannya mayoritas dari anak-anak sekolah. Mayoritas ramai saat hari Sabtu dan Minggu,” kata dia kepada Espos, Jumat (27/12/2024).
Ia menjelaskan pengunjung tidak hanya anak sekolah tapi dari berbagai daerah seperti Demak, Kudus, Sleman, bahkan luar wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pengunjung tidak sekadar berwisata, tapi juga melaksanakan manasik untuk haji dan umrah.
“Pekan depan sudah ada booking [pemesanan] dari Pekalongan juga, sekitar tujuh bus,” jelas dia. Nanik menyampaikan harga tiket masuk objek Wisata Edukasi Religi Qobu tidak ada perbedaan pada masa libur kali ini yaitu umum Rp20.000/orang dan pelajar Rp10.000/orang.
Jam buka juga sama yaitu setiap hari mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Sedangkan penjualan tiket dilayani hingga pukul 15.00 WIB. Soal kepadatan pengunjung saat momen Nataru, Nanik menyampaikan selama ini objek Wisata Religi Qolbu Boyolali masih bisa menampung.
“Untuk antisipasi cuaca ekstrem, ketika pengunjung di dalam dan terjadi hujan dan angin, maka kami imbau meneduh. Tapi biasanya mereka sudah otomatis berteduh,” kata dia.
Salah satu pengunjung asal Jakarta, Mila Wardani, 21, mengaku menyempatkan diri mengunjungi Wisata Edukasi Religi Qolbu pada Jumat itu. Ia sengaja datang ke sana saat pulang ke rumah kakek-neneknya di Siswodipuran, Boyolali.
“Kesannya, tempatnya bagus, ada Ka'bah gede, masjid juga, semacam miniatur masjid haram,” kata dia.
Disporapar Boyolali ditarget menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp6,9 miliar pada 2024. Kepala Disporapar Boyolali, Budi Prasetyaningsih, menyampaikan hingga September 2024 pendapatan sudah masuk Rp6 miliar. Sebagian besar disumbangkan dari Wisata Edukasi Religi yang mencapai Rp4,7 miliar.
Ning mengungkapkan pengunjung Wisata Edukasi Religi Boyolali tak hanya dari Jawa Tengah tapi sudah se-Jawa dan Madura. Pengunjung selain orang yang melakukan manasik haji, banyak pula pelajar yang mengadakan study tour ke.
"Kan ada kurikulum di sekolah yang belajar soal manasik haji. Ada dari Yogyakarta, Pati, Demak, Pekalongan, dan lain-lain. Bahkan ada sekali datang tujuh bus," ungkap dia.
Sentimen: neutral (0%)