Esposin, SOLO -- Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Abdul Haris Alamsah, memberikan perhatian khusus terkait polemik antara wali murid dengan Yayasan Al Abidin, khususnya soal puluhan siswa yang diangkut menggunakan truk terbuka saat perjalanan karya wisata dari sekolah ke Lapangan Gondangrejo, Karanganyar.

"Yang saya jadi agak anu yang truk tadi. Semenjak ada kecelakaan dulu, Pemprov Jateng melarang piknik, dalam tanda kutip, karya wisata atau apa namanya, tapi bagi Kota Solo sebenarnya kami tidak seperti itu. Karena itu juga termasuk kegiatan outbond, ada kegiatan outing class, dan sebagainya. Tapi kami lebih kepada aspek keamanan dan kenyamanan," ungkap dia saat audiensi puluhan wali murid Al Abidin dengan Komisi IV DPRD Solo, Selasa (24/12/2204) siang.

Abdul Haris mengatakan Disdik Solo telah bekerja sama dengan Asita, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan kepolisian, untuk memastikan kegiatan luar sekolah para siswa aman dan nyaman.

"Kami kerja sama dengan Asita, Dishub, kepolisian, terkait keamanan bus. Kami sudah berikan edaran ke semua sekolah baik negeri maupun swasta, kalau mau mengadakan kegiatan keluar menggunakan angkutan itu harus laporan ke dinas dengan syarat-syarat yang sangat rigid dan banyak, termasuk tahun [pembuatan] busnya juga ditentukan, tidak boleh lebih dari lima tahun. Busnya harus bagus, kirnya harus rutin, dan ada jaminan Dishub untuk keamanan bus," urai dia.

Dengan adanya kejadian puluhan siswa Al Abidin Solo diangkut menggunakan truk bak terbuka dan melintas lewat jalan tol, menurut Abdul Haris, Dinas Pendidikan akan melakukan tindakan.

"Dengan kami melihat ini, tentu kami akan tindaklanjuti. Terus terang ini karena kami sudah ada edaran. Untungnya tidak terjadi apa-apa. Kalau terjadi apa-apa, kan kami juga merasa sangat berdosa. Juga dengan kami sudah membuat aturan, tapi kami mungkin susah juga kalau memantau seperti itu. Jadi kami sangat terima kasih bapak-ibu bisa memberikan masukan ini," tegas dia.

Abdul Haris berharap sekolah-sekolah yang lain bisa belajar dari kejadian di Al Abidin Solo. "Tidak hanya untuk Al Abidin, tapi juga untuk semua sekolah SD, SMP, bahkan TK yang akan kegiatan keluar supaya tidak terjadi lagi yang seperti ini," pinta dia.

Masukan Berharga untuk Disdik

Lebih jauh, Abdul Haris mengaku senang bisa duduk bersama para wali murid dan membahas kondisi pendidikan di Solo. Dari kegiatan itu dia mengaku mendapat banyak masukan yang sangat berharga. Sebab selama ini Disdik Solo juga kerap mendapat aduan dari wali murid yang tidak bisa membayar biaya sekolah.

"Karena memang yang seperti ini kadang-kadang tidak kami ketahui, kadang-kadang kami dapat aduan. Bukan dari panjenengan [wali murid Al Abidin], tapi dari [wali murid] beberapa sekolah yang tidak bisa membayar di swasta, itu kami fasilitasi, kami pertemukan dan sebagainya. Tapi untuk Al Abidin ini agak berbeda dan ini masukan yang sangat berharga bagi kami," jelas dia.

Seperti diketahui, puluhan perwakilan wali murid Al Abidin menggelar audiensi dengan Komisi IV DPRD Solo, Selasa (24/12/2024). Mereka menuntut transparansi atas sejumlah kebijakan yayasan yang dianggap merugikan orang tua murid. 

“Kami menuntut transparansi dari Yayasan Al Abidin terkait sejumlah kebijakan. Mulai dari transparansi biaya daftar ulang, penggunaan anggaran kegiatan, sejumlah pungutan termasuk infak, dan beberapa catatan lain yang disampaikan para wali murid,” ujar koordinator orang tua murid, Iman Buhairi Santoso.

"Ini kami lakukan agar yayasan semakin profesional dan accountable dan sekolah semakin baik dalam mendidik putra dan putri kami," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Humas Yayasan Al Abidin Solo, Imam Samodra, menyatakan Yayasan Al Abidin Solo mengucapkan terima kasih atas perhatian orang tua yang hadir ke DPRD Solo.

"Selama ini kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua. Jika dirasa masih kurang, kami akan terus berbenah untuk memperbaiki pola komunikasi dengan orang tua," kata Imam.

"Kami berusaha sekuat tenaga, pikiran dan hati untuk mendidik putra-putri orang tua yang sudah diamanahkan kepada sekolah kami. Terkait masukan dari orang tua, kami akan terus dan selalu berbenah untuk menjadi lebih baik," lanjut Imam.