Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Sapi
Kab/Kota: Sragen
Kasus PMK di Sragen Merebak di 9 Kecamatan, 22 Ekor Sapi Mati
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Kasus PMK di Sragen Merebak di 9 Kecamatan, 22 Ekor Sapi Mati](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2021/11/sapi.jpg?quality=60)
Esposin, SRAGEN — Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menyerang ternak sapi di wilayah Kabupaten Sragen.
Hingga Kamis (26/12/2024), pukul 15.00 WIB, serangan PMK mejangkit di sembilan kecamatan dan mengakibatkan tujuh ekor sapi mati dan 15 ekor sapi terpaksa disembelih.
Petugas Medic Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Sragen drh. Ana Margaretha, kepada Espos.id, Jumat (27/12/2024), mengungkapkan hingga Kamis sore tercatat ada 169 kasus yang menyebar di sembilan kecamatan, yaitu Kecamatan Gesi dengan 55 kasus, Sukodono 24 kasus, Ngrampal 23 kasus, Sumberlawang 16 kasus, Gondang 15 kasus, Karangmalang 14 kasus, Tanon 10 kasus, Plupuh tujuh kasus, dan Sidoharjo lima kasus.
"Dari 169 kasus itu, tujuh ekor sapi mati dan 15 ekor sapi disembelih. Data tersebut masih bersifat sementara karena masih ada yang belum dilaporkan. Kami terjun ke wilayah Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, pada Rabu (25/12/2024), berdasarkan laporan adanya kejadian sapi mati dengan gejala ngiler," jelas Ana.
Dia melanjutkan dari laporan di Bentak ada lima ekor sapi yang mati dan langsung dilakukan observasi ke lokasi.
Kepala Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Sri Lestari, membenarkan adanya kasus PMK di wilayah Desa Bentak. Dia menyebut masih ada beberapa ekor sapi yang terkonfirmasi virus PMK dan kondisi sapi pilek dan ngiler. Dia menjelaskan dari DKP3 Sragen sudah ke Bentak dan sudah sosialisasi kepada peternak.
"Para peternak sudah mendapat bantuan disinfektan untuk penyemprotan kandang. Untuk pengobatan belum ada. Gejala awal sapi ngiler melalui hidung, sapi tidak mau makan dan peternak juga sudah menghubungi mantri hewan untuk pengobatan. Namun, untuk penyembuhan butuh waktu lama dan pada kondisi akut sapi akhirnya mati," kelas Sri Lestari.
Dia menyebut hingga Kamis sore ada enam ekor sapi yang terkonfirmasi PMK dan untuk ternak lainnya belum terkonfirmasi.
Sentimen: neutral (0%)