Sentimen
Undefined (0%)
27 Des 2024 : 07.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Dukuh, Klaten

Angin Kencang Terjang Boyolali, Sejumlah Rumah Rusak di 5 Kecamatan

27 Des 2024 : 07.17 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Angin Kencang Terjang Boyolali, Sejumlah Rumah Rusak di 5 Kecamatan

Esposin, BOYOLALI - Pohon roboh hingga rumah rusak terdampak angin kencang atau cuaca ekstrem pada Kamis (26/12/2024) sore hingga malam di Boyolali. Pohon roboh hingga rumah rusak tersebut terjadi di lima kecamatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mencatat setidaknya ada lima kecamatan terdampak yaitu Banyudono, Teras, Mojosongo, Tamansari, dan Cepogo.

Kasi Kedaruratan Bencana BPBD Boyolali, Rima Kusuma, menyampaikan Di Kecamatan Mojosongo, angin kencang mengakibatkan pohon roboh dan menutup akses Jalan Boyolali-Klaten di Dukuh Tempurejo, Kelurahan Kemiri pada pukul 17.00 WIB. Lalu, pohon tumbang menimpa rumah warga di Desa Singosari.

“Di Kecamatan Teras, tepatnya Dukuh Talang, Desa Sudimoro, ada rumah menimpa rumah. Kemudian, ada juga menimpa rumah di Perumahan Bina Karya, Teras, ini belum terkondisi, masih menunggu crane,” kata dia kepada Espos.id, Jumat (27/12/2024).

Lalu, di Kecamatan Banyudono, angin kencang mengakibatkan pohon tumbah yang menutup akses jalan desa di Jembungan. Kemudian, pohon roboh di Kecamatan Tamansari ada di dua lokasi di Keposong dan satu di Jemowo.

Dampak di kecamatan Cepogo yaitu pohon tumbah di Jalan Cepogo-Ampel tepatnya di Dukuh Wonosari, Desa Cepogo.

“Kronologi kejadian pohon tumbang terjadi pada pukul 17.30 WIB lalu menutup akses jalan. Sudah terkondisikan. Lalu di Dukuh Wonosari lagi, ada pohon melintang di jalan dukuh, sudah terkondisikan juga,” kata dia.

Ada rumah yang tertimpa pohon di Dukuh Wonosari, Desa/Kecamatan Cepogo dan mengalami rusak berat. 

Kasi Trantib Kecamatan Teras, Sri Budi Raharjo, menyampaikan sekitar pukul 16.30 WIB, terjadi angin kencang kurang lebih 60 menit atau satu jam yang mengakibatkan banyak pohon tumbang.

“Di Dukuh Banaran, Desa Salakan, terjadi pohon tumbang yang mengganggu akses jalan. Sudah ditangani relawan BPBD. Lalu di Dukuh Talang, Desa Sudimoro, terjadi pohon tumbang menimpa rumah warga. Kedua rumah warga tersebut rusak,” kata dia dihubungi Espos.id, Kamis.

Ia mengatakan kerugian akibat pohon yang menimpa rumah tersebut sekitar Rp10 juta dengan tidak ada korban jiwa.

Lalu, di Dukuh Kestalan, Desa Nepen, pohon tumbang menimpa rumah salah satu warga. Kerugian akibat kejadian tersebut sekitar Rp15 juta. Di Desa/Kecamatan Teras, tepatnya di Perumahan Binakarya, pohon tumbang menimpa rumah enam warga.

“Perkiraan kerugian Rp75 juta [dari lima rumah], sedangkan untuk korban jiwa nihil. Penanganan sementara relawan BPBD dan warga bergotong royong, untuk penanganan selanjutnya menunggu crane untuk evakuasi pohon yang menimpa rumah,” kata dia. 

Kepala BPBD Boyolali, Suratno, menyampaikan apa yang terjadi di Boyolali pada Kamis sore hingga malam hari tersebut menjadi pembelajaran bagi masyarakat seluruhnya.

“Saya mengimbau agar pohon-pohon keras yang memiliki kerindangan cukup lebat, juga pohon yang sudah berukuran besar dan cukup tinggi, dalam kondisi sekarang menjadi rentan dan menimbulkan kejadian bencana yang dapat mengancam keselamatan masyarakat,” kata dia.

Ia berharap penanggulangan bencana menjadi urusan bersama, bukan hanya urusan pemerintah tapi seluruh elemen masyarakat di Boyolali. Ratno juga berharap kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk camat dan kepala desa/lurah untuk bisa lebih intens dalam mengimbau masyarakat soal mitigasi bencana.

Ratno juga berterima kasih kepada stakeholder yang turut membantu dalam penanggulangan bencana selain BPBD yaitu TNI, Polri, tim siaga desa yang tersebar di berbagai wilayah, dan masyarakat.

“Selain itu juga saya imbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk selalu siap siaga, agar tidak menimbulkan kerugian dan hal tak diinginkan, bisa juga menghindari korban jiwa,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)