Esposin, LONDON -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kemungkinan timnya tidak akan tampil di Liga Champions musim depan. Hal ini disampaikan Guardiola menyusul performa City yang mengalami penurunan tajam sepanjang musim ini.

The Citizens hanya meraih satu kali kemenangan dalam 12 laga terakhir di semua ajang. Bahkan, saat ini City terpuruk di posisi ketujuh klasemen Liga Inggris, tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool. 

Terancam Tidak Masuk Zona Liga Champions

City saat ini juga terlempar dari zona empat besar atau zona Liga Champions, tertinggal empat poin dari Nottingham Forest yang menempati posisi keempat dengan torehan 31 poin. City juga terpaut satu poin dari AFC Bournemouth, yang menempati urutan kelima atau zona Liga Europa.

Jika kondisi ini tak kunjung membaik, bukan tak mungkin ini menjadi kali pertama City tidak tampil di kompetisi Eropa sejak 10 tahun terakhir. Musim terakhir, The Citizens tidak lolos ke Liga Champions adalah pada musim 2009-2010. 

Guardiola mengakui bahwa timnya kini dalam situasi yang sangat berisiko menjelang pertandingan kandang Boxing Day melawan Everton. "Saya tahu apa yang bisa terjadi karena ini pernah dialami oleh klub-klub besar lainnya di Inggris, yang pernah mendominasi selama bertahun-tahun, namun kemudian gagal lolos ke Liga Champions," ujar Guardiola dikutip Sky Sports, Kamis (26/12/2024).

Risiko Gagal

Guardiola menambahkan bahwa Manchester City harus segera bangkit untuk memastikan tempat di kompetisi Eropa tersebut. “Kami harus mendapatkan poin dan memenangkan pertandingan. Jika tidak, kami tidak akan lolos ke Liga Champions. Jika itu terjadi, itu karena kami tidak pantas, karena kami tidak siap, dan karena kami tidak menyelesaikan masalah yang ada," tambah Guardiola.

City saat ini berada di posisi yang sangat berisiko, dengan banyak pesaing kuat yang juga mengincar tempat di Liga Champions. Guardiola menegaskan bahwa situasi ini sangat penting bagi setiap klub dan mengakui bahwa jika mereka tidak segera memenangkan pertandingan, peluang untuk lolos semakin menipis.

Dukungan Penuh dari Manajemen Klub

Meskipun situasi ini semakin menantang, Guardiola mengungkapkan bahwa dia merasakan dukungan penuh dari manajemen klub, termasuk Ketua Manchester City, Khaldoon Al Mubarak. “Kami berbicara setiap pekan, dan saya merasakan dukungan luar biasa darinya, serta dari Txiki Begiristain dan Ferran Soriano,” kata Guardiola.