Espos, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Ronny Pengemanan mengajak seluruh pencinta sepak bola nasional untuk menghentikan polemik terkait kegagalan Timnas Indonesia di ajang ASEAN Cup 2024 (Piala AFF). 

Alih-alih memperuncing pembicaraan, Ronny mengingatkan publik Indonesia untuk lebih fokus kepada tujuan yang lebih besar, yakni lolos Piala Dunia 2026. 

Saat ini Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 setelah menghuni peringkat ketiga Grup C Kualifikasi. 

Indonesia menyisakan empat laga yakni bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025, lalu menjamu Cina pada 5 Juni 2025 dan menantang Jepang pada 10 Juni 2025. 

Jika berhasil merebut angka dari Australia dan memenangi laga kandang kontra Bahrain dan Cina, Indonesia berpeluang besar mengunci posisi kedua Grup C dan lolos langsung ke Amerika Serikat. 

"Tentu saja, ini masih harus menunggu laga lain. Tapi peluang kita besar sekali. Jadi kita fokus ke sana saja," ujar Bung Ropan, sapaan Ronny Pangemanan seperti dikutip Espos dari kanal Youtube-nya, Bung Ropan. 

Seperti diketahui, Indonesia gagal total dalam Piala AFF 2024. 

Menurunkan skuat mayoritas berusia di bawah 22 tahun, Indonesia gagal lolos dari fase grup untuk kali kelima sepanjang sejarah perhelatan Piala AFF yang dulu bernama Piala Tiger. 

Asnawi Mangkualam dkk. menang sekali (vs Myanmar 1-0), sekali imbang (vs Laos 3-3), dan dua kali kalah masing-masing lawan Vietnam 0-1 dan Filipina 0-1. 

Buntut dari hasil buruk ini, warganet pencinta sepak bola terpecah menjadi beberapa kelompok. 

Tagar #STYOut lantas bergaung menjadi gerakan masif oleh sebagian kelompok dan pengamat sepak bola. 

Namun menurut Bung Ropan, tidak selayaknya polemik ini diperpanjang. Ia mengatakan, level Indonesia sudah terbaik di Asia Tenggara kendati peringkat Indonesia di FIFA masih di bawah Thailand dan Vietnam. 

Bung Ropan mengingatkan bahwa skuat Indonesia yang tampil di Piala AFF 2024 adalah skuat muda yang memang dipersiapkan sebagai regenerasi timnas ke depan. 

Jika Indonesia turun dengan kekuatan penuh, kata dia, maka Vietnam dan Thailand akan gampang ditundukkan. 

"Level kita itu berbeda. Skuat kita termewah di Asia Tenggara. Tapi kan fokus kita ke Piala Dunia, maka mari kita lupakan Piala AFF. Kita semua fokus bagaimana bisa merebut tiket ke Piala Dunia untuk kali pertama setelah Indonesia merdeka," tandas mantan jurnalis senior olahraga itu. 

Indonesia punya peluang untuk melaju lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Diperkuat sejumlah pemain diaspora berlevel Eropa seperti Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk dan Ragnar Oratmangoen, Indonesia berhasil menahan imbang Australia, Bahrain, bahkan mengalahkan Arab Saudi di laga terakhir. 

Di atas kertas, Indonesia diprediksi bisa mengalahkan Bahrain dan Cina di kandang serta merebut poin dari Australia.

Jika itu kesampaian, mimpi lolos langsung ke Piala Dunia di ronde ketiga kualifikasi bakal terwujud.