Sentimen
Undefined (0%)
26 Des 2024 : 11.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Dukuh, Sragen

Tokoh Terkait

Santri Hanyut saat Seberangi Sungai di Tanon Sragen, Tim SAR Lakukan Pencarian

26 Des 2024 : 11.44 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Santri Hanyut saat Seberangi Sungai di Tanon Sragen, Tim SAR Lakukan Pencarian

Esposin, SRAGEN -- Seorang santri asal Grobogan hanyut terbawa aliran Sungai Suwatu, Kecamatan Tanon, Sragen, Rabu (25/12/2024) sekitar pukul 16.40 WIB. Santri tersebut diduga hanyut saat menyeberangi sungai menggunakan batang pohon pisang.

Tim search and rescue (SAR) gabungan bersama tim Samapta Polres Sragen melakukan pencarian korban hingga Kamis (26/12/2024) ini. Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, kepada Espos, Kamis, menerangkan lokasi hanyutnya remaja tersebut berada di aliran Sungai Suwatu.

Lokasi tepatnya di Dukuh Mojorejo, RT 015, Desa Tanon, Kecamatan Tanon, Sragen. Dia menyampaikan korban diketahui berinisial AS, 16, warga Dukuh Turi RT 003, Desa Keteng, Kecamatan Toroh, Grobogan.

"Ciri-ciri survivor seorang laki-laki, dengan kulit sawo matang, potongan rambut pendek, tinggi badan 157 cm, kaus warna hitam, dan celana jins pendek. Kondisi korban hilang dan masih dalam pencarian tim SAR," ujarnya.

Ia menjelaskan call center PSC 119 Sukowati menerima informasi laka air dari Anggita Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen pada pukul 17.10 WIB. Dia mengatakan informasi itu langsung ditindaklanjuti dengan menghubungi Puskesmas Tanon 1 untuk ikut back up medis.

"Awal mula kejadian, korban dan para saksi menyeberangi sungai mengunakan batang pohon pisang. Ada empat santri menyeberang dan dua santri termasuk korban menyerang berikutnya tetapi masih berada di tengah sungai karena tersangkut di carang," ujar dia.

"Kemudian keempat santri yang melihat kejadian tersebut berusaha menolong kedua santri itu. Para santri langsung terjun ke sungai dari jembatan untuk menolong korban," jelasnya.

Namun, Oka melanjutkan satu korban tidak ditemukan. Atas kejadian itu, ujar dia, para santri memberi tahu warga setempat dan langsung dilaporkan kepada pihak terkait. Tim SAR gabungan lalu berkoordinasi dengan Kepala Desa Tanon untuk mendirikan posko laka air di lokasi kejadian.

Apel koordinasi pencairan korban dimulai pada pukul 20.00 WIB dan langsung pencarian korban hingga Kamis pukul 02.00 WIB belum ditemukan. Tim yang terlibat dalam pencarian itu terdiri dari PSC 119 Sukowati, Puskesmas Tanon 1, BPBD Sragen, perangkat Desa Tanon, PMI Sragen, Basarnas Pos Surakarta, Polri, TNI.

Kemudian Tagana, SAR Himalawu, SAR MTA, SAR UNS, SAR PSHT Karangmalang, NU Peduli, SAR BMI, RAPI, ORARI, TRC Tanon, SAR Poldes, Bagana, Ubaloka, KWS, Redikar Sragen, MDMC Sragen, Exalos, Relawan Kalijambe, Relawan PB dan SAR se-Kabupaten Sragen dan Soloraya serta warga setempat.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatsamapta Polres Sragen Iptu Supriyanto menggelar apel persiapan pencarian korban di Mapolres Sragen pada Kamis pagi. Apel dipimpin KBO Satuan Samapta Iptu Ilham Nur Samsu. Tim menggunakan kendaraan satu unit DMX dan satu tim truk. Mereka bergabung dengan Tim SAR gabungan.

Sentimen: neutral (0%)