Rabu, 25 Desember 2024 – 18:27 WIB

Ilustrasi Pilkada 2024. Foto: Grafis Sultan Amanda Syahidatullah

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus ‘kesepekang’ gegara beda pilihan politik terjadi di Tabanan, Bali.

Kasus ini bahkan viral setelah potongan video jenazah seorang warga Banjar Katimemes sedang dimandikan oleh sejumlah warga lainnya untuk segera dilakukan pengabenan.

Pada video tersebut terdapat catatan dan potongan pesan yang menunjukkan bahwa hanya segelintir warga yang hadir ke prosesi.

Yang hadir pun hanya mereka yang tergabung dalam kelompok yang mendukung salah satu peserta Pilkada 2024.

Mirisnya, keluarga jenazah bahkan tidak mendapat bantuan seka gong untuk mengiringi proses pengabenan.

Respons dari pihak adat terkesan abai dan dinilai suatu kesengajaan akibat perbedaan pilihan politik di Pilkada 2024.

Kondisi ini mengundang respons KPU Bali.

Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan meminta pendukung paslon baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota mendewasakan diri dari permusuhan yang kerap terjadi setiap pilkada.

Pada video tersebut terdapat catatan dan potongan pesan yang menunjukkan bahwa hanya segelintir warga yang hadir ke prosesi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News