Sentimen
Undefined (0%)
25 Des 2024 : 14.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Kenapa Bisa Hamil Meski Sudah Pasang IUD? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

25 Des 2024 : 14.44 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bugar

Kenapa Bisa Hamil Meski Sudah Pasang IUD? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo

Esposin, SOLO — Intrauterine Device (IUD) atau yang dikenal dengan sebutan KB spiral adalah salah satu
metode kontrasepsi yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan, dengan tingkat keberhasilan hingga 99 persen. 

Meskipun IUD terkenal dengan efektivitasnya yang tinggi, namun ada kalanya wanita yang telah memasang alat kontrasepsi ini masih bisa hamil. Lalu, apa sebenarnya penyebabnya?

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Sosial RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K), meskipun IUD memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kegagalan kontrasepsi ini, salah satunya adalah pergeseran posisi IUD.

"Kehamilan dapat terjadi ketika IUD mengalami pergeseran, yang bisa dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perdarahan menstruasi yang sangat banyak," ujar dr. Bima dalam keterangan tertulis.

Dijelaskan, perdarahan hebat saat haid dapat membuat posisi IUD sedikit bergeser, yang kemudian berisiko mengurangi efektivitas alat kontrasepsi ini dalam mencegah kehamilan.

Selain perdarahan yang banyak, IUD juga dapat bergeser jika ada tekanan fisik pada area perut, seperti saat melakukan pijatan. 

"Di beberapa daerah, banyak wanita yang masih melakukan pijatan pada perut setelah melahirkan atau bahkan secara rutin. Pijatan ini, jika dilakukan dengan tekanan yang cukup kuat, bisa memengaruhi posisi IUD," jelas Bima.

Pergeseran posisi IUD ini dapat mengganggu efektivitas alat kontrasepsi tersebut, sehingga potensi kehamilan tetap ada jika hubungan seksual terjadi setelah pergeseran.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Sosial RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K).(Istimewa)
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Sosial RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K).(Istimewa)

 

Tanda-Tanda IUD Bergeser

Bima menambahkan, ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan IUD telah bergeser, salah satunya adalah nyeri yang menetap.

"Jika pemakai IUD merasakan nyeri yang tidak kunjung hilang, itu bisa menjadi indikasi bahwa IUD mengalami pergeseran,"jelasnya.

Namun, jika nyeri hanya bersifat sementara dan kemudian hilang, kemungkinan besar tidak ada masalah serius dengan posisi IUD. 

"Jika rasa sakitnya berlanjut dan tidak hilang, segeralah periksa ke dokter. Nyeri yang menetap biasanya menjadi tanda bahwa IUD perlu diperiksa kembali,"ujarnya. 

Pentingnya Pemeriksaan Rutin

Untuk mencegah masalah seperti pergeseran IUD dan memastikan efektivitasnya, dr. Bima sangat menyarankan agar wanita yang menggunakan IUD menjalani pemeriksaan rutin.

"Setelah pemasangan IUD, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan pertama satu bulan setelah pemasangan, kemudian setiap tiga bulan, enam bulan, dan setahun sekali. Jika ada keluhan atau rasa tidak nyaman, segera lakukan pemeriksaan lebih awal," imbaunya.

Selain itu, dr. Bima juga menekankan pentingnya penggantian IUD secara berkala.

"IUD memiliki masa penggunaan sekitar 5 tahun, setelah itu harus diganti. Jangan lupa untuk mengikuti jadwal kontrol dan penggantian IUD agar efektivitasnya tetap terjaga," ujarnya.

Sentimen: neutral (0%)