Esposin, SOLO — Intrauterine Device (IUD) atau yang lebih dikenal dengan sebutan KB spiral, merupakan salah satu pilihan kontrasepsi yang banyak dipilih oleh wanita.

Alat kontrasepsi ini memiliki tingkat efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan, sehingga banyak pasangan yang mempercayakan IUD sebagai solusi keluarga berencana. 

Bentuknya yang menyerupai huruf T ini dimasukkan langsung ke dalam rahim wanita dan memberikan perlindungan jangka panjang. Namun, selain memberikan dampak pada kesehatan istri, pemasangan IUD
juga dapat berpengaruh pada suami. Lalu, apa saja efeknya?

Pengaruh IUD bagi Suami

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Sosial, RS JIH Solo, dr. Bima Suryantara, Sp.OG (K), efek penggunaan IUD pada suami sebenarnya sangat dipengaruhi oleh faktor sugesti.

"Jika suami sudah memahami apa itu IUD, bagaimana cara pemasangannya, dan bentuk fisiknya, biasanya pengaruhnya lebih kecil. Namun, seringkali suami merasa tidak nyaman saat berhubungan seksual, terutama jika membayangkan adanya benang IUD yang bisa menyentuh bagian bawah alat kelamin," ujar Bima dalam keterangan tertulis.

Menurutnya, rasa tidak nyaman ini bisa terjadi karena sugesti atau kekhawatiran yang ada dalam pikiran suami.

"Pada sebagian suami, rasa khawatir atau takut tersebut bisa bertahan, sehingga hubungan suami-istri menjadi terganggu. Jika hal ini tidak bisa diatasi, terkadang istri memilih untuk melepas IUD karena mengikuti keinginan suami," jelasnya.

Namun, ia menegaskan tidak semua pasangan merasakan hal yang sama.

"Jika istri merasa nyaman, meskipun ada perasaan khawatir pada suami, biasanya masalah ini bisa diatasi dengan komunikasi yang baik. Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan atau melepas IUD harus berdasarkan kesepakatan bersama," kata Bima.

Efek Penggunaan IUD bagi Istri

Selain pengaruh pada suami, penggunaan IUD juga berdampak pada kesehatan istri. Bima menjelaskan dua efek yang paling sering dirasakan oleh wanita setelah memasang IUD, yaitu perdarahan dan nyeri.

1. Perdarahan yang Tidak Normal 

Salah satu efek yang sering terjadi adalah perubahan pola haid.

"Setelah menggunakan IUD, beberapa wanita mungkin mengalami haid yang lebih banyak dari biasanya, meskipun tidak sampai dua kali lipat. Durasi haid juga bisa menjadi lebih lama, meskipun biasanya tidak melebihi dua minggu. Jika haid berlangsung lebih lama atau terjadi perdarahan yang tidak biasa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter," terang Bima.

2. Nyeri Perut 

Beberapa wanita juga dapat merasakan nyeri perut atau kram setelah pemasangan IUD.

"IUD yang lebih kecil dari ukuran rahim kadang bisa bergeser. Meskipun demikian, pergeseran ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, karena IUD akan kembali ke posisi semula dalam waktu singkat. IUD jenis ini tidak mengandung hormon, jadi wanita tidak perlu khawatir tentang efek samping yang terkait dengan obat-obatan atau suntikan," jelasnya.