Selasa, 24 Desember 2024 – 21:00 WIB

Pengemudi mobil Mercy Septian Uki Wijaya yang sebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Kenjeran Surabaya dengan satu korban tewas hanya bisa tertunduk saat digelandang di kantor Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Selasa (24/12). Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pengemudi mobil Mercy Septian Uki Wijaya yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Kenjeran Surabaya tertunduk saat digelandang di kantor Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Selasa (24/12).

Di hadapan awak media, Septian menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang membuat banyak orang sengsara tersebut.

“Saya mohon kepada para korban atas kelalaian saya, kecerobohan saya, ketidakbertanggungjawaban saya yang menyebabkan kecelakaan, merugikan banyak orang,” kata Septian saat dihadirkan pada konferensi pers.

Atas kejadian itu, Septian berjanji akan bertanggungjawab penuh. Walakin, tidak bisa mengembalikan nyawa yang hilang.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya berusaha untuk bertanggung jawab semaksimal yang saya bisa. Saya tahu tanggung jawab saya tidak bisa mengembalikan yang hilang, tetapi saya mohon maaf sekali lagi,” ucapnya.

Septian juga berpesan kepada semua masyarakat agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Pesan saya cukup lah saya yang terakhir berlaku bodoh seperti ini dengan berkendara posisi mabuk tidak bertanggung jawab,” kata Septian.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Kenjeran Surabaya, Senin (23/12). Kecelakaan itu melibatkan satu pesepeda angin, dua motor dan tiga mobil.

Begini pengakuan pengemudi mobil Mercy mabuk yang sebabkan kecelakaam beruntung dengan satu korban meninggal dunia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News