Sentimen
Undefined (0%)
25 Des 2024 : 08.52
Informasi Tambahan

Agama: Katolik, Kristen

Kab/Kota: Boyolali

Ibadah Natal di GSJA Immanuel Boyolali Berlangsung Khidmat

25 Des 2024 : 08.52 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Ibadah Natal di GSJA Immanuel Boyolali Berlangsung Khidmat

Esposin, BOYOLALI – Seratusan orang datang ke Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali untuk melaksanakan ibadah Natal pada Rabu (25/12/2024). Suasana perayaan berlangsung ramai, khidmat, dan dilaksanakan secara luring dan daring.

Pantauan Espos di GSJA Immanuel Boyolali sekitar pukul 06.30 WIB, jemaat mulai berdatangan untuk mengikuti ibadah Natal. Beberapa panitia kegiatan terlihat berada di depan gereja untuk menyalami dan mengarahkan mereka untuk masuk ke ruangan untuk ibadah.

Lalu pada pukul 07.00 WIB, acara telah dimulai. Akan tetapi setelah itu, beberapa jemaat masih terlihat berdatangan.

Dalam ibadah, terdapat pula simbolis penyalaan lilin yang diartikan sebagai arti Yesus lahir untuk membawa terang ke dunia yang gelap.

Pendeta GSJA Immanuel Boyolali, Pdt. Krishandrika Immanuel Raharjo, menyampaikan tema yang diangkat dalam ibadah Natal 2024 adalah Menyala.

Tema tersebut diambil dari Lukas Pasal 8 sampai Pasal 20 yang menceritakan malaikat mengabarkan berita kelahiran Yesus lalu direspons para gembala. Kemudian, mereka bertemu Yesus yang baru lahir dan akhirnya hidup mereka diubah yang awalnya takut bertemu malaikat, tapi ketika bertemu Yesus, para gembala bersuka cita.

“Untuk pemberi khotbah ada ibu gembala sidang, Ibu Pendeta Tatik Poerwatiningsih. Untuk tema Menyala,” kata dia saat ditemui wartawan di sela-sela ibadah Natal.

Makna Natal sendiri bagi Krishandrika yaitu Allah mengosongkan dirinya, menjadi manusia lahir melalui Maria yaitu Yesus. Ia mengatakan Yesus memiliki sifat keAllahan yang akhirnya berkorban untuk menebus dosa manusia nantinya di Paskah.

Ia menjelaskan rangkaian perayaan Natal di gerejanya telah dimulai sejak 30 November 2024 dan puncaknya pada 25 Desember 2024 ini. Terdapat berbagai kegiatan seperti membagi sembako ke warga setempat hingga kreasi jemaat setempat seperti membuat pohon Natal dari barang-barang bekas.

Sementara itu, Pendeta Tatik dalam khotbahnya menyampaikan kesukaan cuka cita bukan hanya untuk mereka.

“Harusnya semua bangsa, semua manusia ada sukacita, karena Tuhan datang ke dunia bukan hanya untuk kita yang diselamatkan saja. Namun, Dia datang untuk semua manusia,” katanya.

Selanjutnya, ia menyalakan tema Natal 2024 yaitu Menyala. Tema tersebut adalah lanjutan tema Natal 2023 yaitu Terangku sudah Sampai ke Tempatmu.

Diberitakan sebelumnya, 43 gereja Kristen dan Katolik di Boyolali menyelenggarakan perayaan Natal 2024, Selasa (24/12/2024) hingga Rabu (25/12/2024).

Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Widihantara, menyampaikan ada 40 dari 189 gereja Kristen yang menyelenggarakan ibadah Natal 2024. Sedangkan dari 18 gereja Katolik, ada 3 gereja yang merayakan ibadah Natal.

Ia menjelaskan biasanya hanya gereja besar atau induk yang menggelar ibadah Natal. Hal tersebut agar perayaan Natal bisa meriah karena jemaat berkumpul bersama-sama.

“Rata-rata untuk perayaan dilaksanakan pada malam Natal, tanggal 24 Desember malam dan 25 Desember pagi, beberapa ada yang sore,” kata dia kepada Espos, Minggu (22/12/2024).

Ada pula gereja yang menyelenggarakan ibadah malam Tahun Baru pada tahun barunya. Biasanya pada 31 Desember, ibadah dilaksanakan pada malam hari. Sedangkan pada 1 Januari digelar pada pagi hari. 

Ia menjelaskan di Boyolali ada sebanyak 16.700-an umat Kristen lalu 5.400-an umat Katolik.

"Untuk perayaan Natal di tingkat kabupaten dilaksanakan pada 30 Desember 2024 di Gedung Semar Resto pukul 13.30 WIB. Masing-masing kecamatan mengirimkan perwakilan, total ada 5.000 umat dan rencananya dihadiri oleh Pak Bupati," jelas dia. 

Selain itu, ada beberapa lembaga yang telah melaporkan untuk merayakan Natal yaitu RSUD Pandan Arang Boyolali pada 27 Desember 2024 pukul 09.00 WIB. Lalu, akan ada perayaan Natal di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Boyolali pada 9 Januari 2024. 

Sentimen: neutral (0%)