Esposin, BANDUNG -- Lebih dari seribuan orang terdiri atas suporter, ofisial dan pemain Persib Bandung melepas kepergian dokter tim Raffi Ghani untuk selama-lamanya, Selasa (24/12/2024) kemarin. 

Raffi Ghani yang meninggal di usia 55 tahun karena sakit sudah berkiprah sebagai dokter tim Persib Bandung sejak tahun 2009. 

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar merasa benar-benar kehilangan mengingat jasa yang sudah diberikan Raffi Ghani. 

Sampai tutup usia di umur 55 tahun, Rafi masih menjabat sebagai dokter tim Persib di BRI Liga 1 2024/25. 

“Kami bersama keluarga sangat kehilangan. Beliau ini orang yang baik. Beliau bergabung 2009 sampai saat ini mulai terbentuknya PT Persib, beliau yang terbaik, telaten. Beliau tidak mengenal lelah,” ungkap Umuh seperti dikutip Espos dari laman PT LIB. 

Beberapa hari sebelum meninggal, Raffi bahkan masih sempat mengurus operasi salah satu pemain Dedi Kusnandar operasi pada Jumat (20/12/2024). 

Dedi harus naik meja operasi karena alami cedera patah tulang kaki pekan ke-15 kemarin. 

Dedi Kusnandar tak bisa menyembunyikan isak tangisnya melepas kepergian dokter Raffi Ghani di pemakaman. 

Walau harus menggunakan kursi roda ia tetap menyaksikan saat-saat terakhir sang dokter dikebumikan. 

“Pastinya saya salah satu paling kehilangan banyak kenangan sama beliau, 10 tahun kenal sama beliau ini. Kemarin dia mengantar saya untuk operasi, masih bisa bercanda makanya saya sangat kehilangan dokter Raffi,” ucap Dedi.

Kabar Duka

Kabar duka dari klub Persib Bandung, yang sedang dalam kondisi puncak untuk mempertahankan gelar juara Liga 1 untuk musim 2024/2025. 

Sang dokter tim bernama Raffi Ghani, meninggal dunia di usia 55 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Senin (23/12/2024) malam lalu.

Kabar duka ini disampaikan akun X resmi Persib Bandung, @persib, Selasa (24/12/2024). 

Di akun tersebut, Persib yang menuliskan jasa-jasa dari almarhum Raffi Ghani.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Dokter Tim PERSIB Muhammad Raffi Ghani. Terima kasih atas dedikasi dan loyalitas bersama PERSIB yang luar biasa. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," kutip Espos dari akun tersebut.

Raffi Ghani bukan muka baru di tim Persib Bandung. Pria asli Bandung, Jawa Barat itu sudah menjadi dokter tim Persib sejak musim kompetisi Liga Super Indonesia 2009/10. 

Ketika itu Persib Bandung ditangani mantan pemain Timnas Indonesia, Jaya Hartono.

Bersama Persib Bandung selama 14 tahun, Raffi sudah merasakan dua gelar Liga Indonesia masing-masing-masing pada musim 2014/2015 dan musim 2023/2024 serta satu gelar Piala Presiden 2015.

Berdasarkan informasi, kesehatan Raffi mulai menurun sejak musim lalu. 

Ia juga sudah mengurangi aktivitas di tim Persib dan digantikan koleganya, Alvin Wiharja sampai kemudian dirinya berpulang pada Senin lalu. 

"Pengabdianmu akan selalu dikenang dalam ingatan dan hati kami. Selamat jalan Pak Dok, tenang di surga sana. Semoga semua yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan. Aamiin," tutup akun @persib.

Proses pemakaman dr Raffi Ghani dihadiri seribuan lebih pelayat, termasuk tim ofisial Persib Bandung dan para pemainnya.  

Kejar Persebaya

Juara bertahan Persib Bandung memantapkan posisi peringkat 2 klasemen Liga 1 2024/2025 setelah menaklukkan Persita Tangerang 3-1, Minggu (22/12/2024) lalu. 

Mereka mengoleksi 35 poin dan hanya berselisih dua poin dari pemuncak klasemen Persebaya Surabaya. 

Anak asuh Bojan Hodak itu menjadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan. Mereka juga menjalani 15 laga terakhir tak terkalahkan. 

Dikutip Espos dari laman PT LIB, Persib melanjutkan tren positif dalam 15 pertandingan BRI Liga 1 2024/25 usai menaklukkan Persita Tangerang 3-1, Minggu (22/12/2024) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).