Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Serang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Yoav Gallant
Israel Klaim Serang Sekolah di Gaza untuk Singkirkan Hamas
Tirto.id Jenis Media: News
tirto.id - Otoritas militer Israel pada Senin (23/12/2024) menyatakan bahwa mereka memang menargetkan serangan ke sebuah sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Kota Gaza. Militer Israel mengklaim serangan tersebut ditujukan untuk menyingkirkan seorang pejabat keamanan senior Hamas.
Serangan yang terjadi pada Minggu (22/12/2024) itu, menurut sumber Palestina, menewaskan sembilan orang dan melukai banyak lainnya.
Sebuah pernyataan militer menyebutkan bahwa Shin Bet (badan keamanan internal Israel), Direktorat Intelijen Militer AMAN, dan Komando Selatan mengarahkan sebuah drone milik Angkatan Udara dan berhasil menargetkan Tharwat Muhammad Ahmed Albec yang merupakan Kepala Direktorat Keamanan dalam Badan Keamanan Umum Hamas.
Militer Israel mengklaim bahwa Albec sedang beroperasi di pusat komando dan kontrol yang tersembunyi di sebuah kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Musa bin Nusayr di Duraj Taffah, bagian timur Kota Gaza.
Militer Israel juga menuduh direktorat yang dipimpin Albec bertanggung jawab atas produksi penilaian intelijen untuk membantu Hamas dalam pengambilan keputusan. Dia juga dianggap bertanggung jawab atas keamanan anggota senior Hamas, serta menyediakan tempat persembunyian untuk memastikan kelanjutan aktivitas militer mereka.
Kantor Media Pemerintah Gaza sebelumnya menuduh militer Israel secara sengaja menargetkan tempat penampungan dan sekolah-sekolah PBB yang menampung keluarga pengungsi dengan tujuan memaksimalkan jumlah korban, terutama di kalangan wanita dan anak-anak.
Sejak dimulainya genosida Israel di Gaza, warga Palestina berkali-kali dipaksa mengungsi menjelang serangan udara, invasi darat, atau penghancuran lingkungan sekitar.
Israel melanjutkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.300 orang—sebagian besar adalah wanita dan anak-anak—sejak setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk kepala otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkan di Gaza.
tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
Sentimen: negatif (100%)