Sentimen
Undefined (0%)
24 Des 2024 : 20.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Salatiga, Semarang

Kasus: pencurian, penganiayaan

Tokoh Terkait

Jadi Korban Perampasan di Klaten, Perempuan Asal Ambarawa Dijemput Keluarga

24 Des 2024 : 20.02 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Jadi Korban Perampasan di Klaten, Perempuan Asal Ambarawa Dijemput Keluarga

Esposin, KLATEN–Seorang perempuan asal Ambarawa, Kabupaten Semarang, menjadi korban perampasan dan penganiayaan di wilayah Klaten. Oleh teman kencannya yang kini diburu polisi, perempuan berinisial H, 43, tersebut ditinggalkan di tepi jalan desa wilayah Desa Troso, Kecamatan Karanganom.

Korban dipukuli secara membabi buta oleh teman kencannya.  Korban mengalami sejumlah luka pada kepala bagian atas dan wajah. Luka yang dialami korban diduga dipukul menggunakan benda tumpul.

Kapolsek Karanganom, AKP Panut Haryono, mengungkapkan setelah mendapatkan laporan dari kejadian tersebut, korban perampasan itu kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten untuk mendapatkan perawatan dan jahitan pada bagian luka yang dia alami. Panut menjelaskan korban diizinkan pulang dan sudah dijemput keluarganya.

“Kami komunikasi dengan keluarga, sore waktu Magrib sudah dijemput keluarganya. Kalau sesuai KTP dia warga Ambarawa berdasarkan pengakuan karena tidak ada indentitas. Tetapi domisili di Salatiga. Kami hubungi pihak keluarga dan kemarin sore sudah dijemput,” kata Panut saat dihubungi Espos, Selasa (24/12/2024).

Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan dalam kondisi penuh luka setelah mengetuk pintu salah satu rumah warga di Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Senin (23/12/2024) subuh. Perempuan itu mengaku menjadi korban pencurian serta perampasan. Pelaku diduga teman kencan korban.

Sebelum kejadian, korban perampasan berinisial H itu bertemu dengan teman kencannya dan menuju ke salah satu hotel di Kecamatan Ceper. Sekitar pukul 00.15 WIB, korban diajak pelaku keluar dengan alasan mencari makan.

Sesampainya di jalan desa wilayah Desa Troso, Kecamatan Karanganom, korban dihajar pelaku secara membabi buta. Sekitar pukul 04.00 WIB, korban mengetuk pintu rumah warga dan meminta bantuan. Warga kemudian menghubungi polisi.

Oleh anggota Polsek Karanganom, korban kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom untuk mendapatkan perawatan. Anggota Polsek Karanganom kemudian mengecek lokasi kejadian. Di sekitar lokasi kejadian ditemukan ceceran darah. Selain di tepi jalan, ceceran darah juga ditemukan di pinggir selokan.

Panut menjelaskan lokasi ceceran darah dengan rumah warga yang diketuk pintu oleh korban sekitar 100 meter. Dia mengungkapkan setelah korban tersadar, korban mengungkapkan sebelumnya bertemu dengan teman kencan yang dia kenal melalui salah satu aplikasi percakapan.

Akibat kejadian itu, sepeda motor, ponsel serta sejumlah perhiasan seperti gelang dan cincin milik korban raib. “Untuk pelaku masih dalam lidik,” kata Panut. 

Sentimen: neutral (0%)