Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Main Gadget Bisa Sebabkan Mata Juling pada Anak? Ini Faktanya
Espos.id Jenis Media: Bugar
Esposin, SOLO - Kebiasaan anak-anak yang terlalu sering bermain gadget tanpa batasan waktu memang menjadi perhatian banyak orang tua.
Selain dapat memicu gangguan penglihatan seperti mata minus (miopia) atau plus (hipermetropia), pertanyaan yang sering muncul adalah apakah main gadget bisa menyebabkan anak menjadi juling (strabismus)?
Mata Juling dan Pengaruh Gadget pada Anak
Menurut Dokter Spesialis Mata RS JIH Solo, dr. Sri Wardhani, Sp.M, bermain gadget secara langsung tidak menyebabkan mata anak menjadi juling. Namun, ada kaitan antara kebiasaan ini dengan kondisi refraksi mata, seperti minus atau plus, yang bisa berpotensi menyebabkan mata juling.
“Gadget tidak menyebabkan juling secara langsung, tetapi kebiasaan bermain gadget bisa memperburuk progresivitas gangguan refraksi, seperti mata minus atau plus. Jika tidak diperbaiki, kondisi ini bisa berisiko menyebabkan mata juling pada anak,” jelas dr. Sri Wardhani.
Jadi, meskipun penggunaan gadget tidak langsung membuat mata anak menjadi juling, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi mata yang sudah ada. Jika anak mengalami gangguan refraksi, misalnya mata minus atau plus, dan tidak segera dikoreksi dengan kacamata atau tindakan medis lainnya, potensi terjadinya mata juling akan semakin besar.
Apakah Mata Juling Bisa Sembuh?
Mata juling yang disebabkan oleh gangguan refraksi, seperti mata minus atau plus, dapat sembuh dengan penggunaan kacamata.
“Jika mata anak mengalami juling akibat gangguan refraksi, penggunaan kacamata dengan resep yang tepat dapat mengoreksi posisi mata dan membuat mata kembali sejajar,” tambahnya.
Namun, jika mata juling disebabkan oleh faktor lain, seperti gangguan pada otot bola mata atau masalah pada otak, pengobatannya bisa lebih kompleks dan memerlukan prosedur medis lanjutan.
Penyebab Mata Juling Lainnya
Mata juling (strabismus) terjadi ketika posisi bola mata tidak sejajar, di mana salah satu mata bisa lebih masuk ke dalam atau lebih keluar. Selain gangguan refraksi, mata juling juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain, antara lain:
Gangguan Otot Bola Mata: Ketidakseimbangan otot-otot yang menggerakkan bola mata dapat menyebabkan mata juling. Otot yang lemah atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan ketidaksejajaran posisi mata.
Gangguan pada Otak: Pada beberapa kasus, mata juling disebabkan oleh gangguan saraf yang mengendalikan otot bola mata. Ini bisa terjadi akibat masalah di otak atau gangguan neurologis.
Cara Mencegah Mata Juling pada Anak
Untuk mencegah terjadinya mata juling akibat gangguan refraksi, orang tua dapat:
Membatasi Waktu Penggunaan Gadget: Mengatur waktu bermain gadget dapat membantu mencegah perkembangan gangguan refraksi pada anak. Idealnya, anak-anak di bawah 2 tahun tidak diperkenankan menggunakan gadget, sementara anak usia 2 hingga 6 tahun disarankan menggunakan gadget tidak lebih dari 1 jam sehari.
Rutin Memeriksakan Mata Anak: Jika anak menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, seperti sering memicingkan mata atau mendekatkan wajah ke layar, segera bawa anak ke dokter spesialis mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sentimen: neutral (0%)