Sentimen
Undefined (0%)
24 Des 2024 : 19.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Cirebon, Solo

Sudah Melakukan Pemeriksaan EKG, Perlukah Holter Monitor?

24 Des 2024 : 19.21 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Lifestyle

Sudah Melakukan Pemeriksaan EKG, Perlukah Holter Monitor?

Esposin, SOLO -- Pasien dengan gangguan irama jantung (aritmia) dapat mengeluhkan rasa berdebar kencang, denyut jantung menghilang sesaat, pingsan/hampir pingsan, atau detak jantung yang tidak beraturan. Jika terdapat keluhan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) atau yang biasa dikenal dengan rekam jantung.

Namun, karena pemeriksaan EKG sederhana hanya dapat merekam aktivitas listrik jantung selama beberapa detik, seringkali diagnosis tidak dapat ditegakkan hanya dengan pemeriksaan EKG sederhana terutama pada aritmia yang bersifat hilang timbul. Maka dari itu, diperlukan pemeriksaan EKG yang dapat merekam aktivitas listrik jantung selama 24 jam atau lebih, yang dikenal dengan holter monitor.

Apa itu holter monitor?

Holter monitor merupakan alat yang berfungsi untuk merekam aktivitas listrik jantung secara portable selama 24 jam atau lebih. Alat ini bekerja seperti pemeriksaan EKG tetapi dalam waktu yang lebih lama. Pemeriksaan holter dapat mendeteksi aritmia sebesar 13% pada 24 jam pemeriksaan, 28% pada 3 hari pemeriksaan, 47% pada 7 hari pemeriksaan, dan 66% pada 14 hari pemeriksaan. Selama dilakukan pemeriksaan holter monitor, pasien tetap diharuskan beraktivitas seperti biasa agar dokter bisa membandingkan irama jantung saat aktivitas dan istirahat. 

Kapan dilakukan pemeriksaan holter monitor?

Holter monitor diindikasikan pada pasien dengan keluhan aritmia seperti di atas sebagai sebuah skrining awal. Selain itu, holter monitor juga dapat digunakan untuk mengevaluasi terapi pasien yang telah diberikan obat anti aritmia atau pasien yang telah dilakukan tindakan ablasi karena gangguan irama  jantung. Pasien dengan penyakit jantung struktural dan riwayat keluarga meninggal mendadak juga memerlukan skrining aritmia dengan holter monitor.

Apa saja risiko pemeriksaan holter monitor?

Pemeriksaan holter monitor merupakan pemeriksaan non-invasif. Penggunan holter monitor biasanya tidak menimbulkan komplikasi. Komplikasi dan risiko minor dari pemasangan holter monitor antara lain iritasi ringan yang timbul dari pemasangan elektroda yang ditempelkan dengan plester medis. Pasien bisa mengatakan kepada tenaga kesehatan apabila terdapat alergi terhadap plester medis.

Bagaimana prosedur pemeriksaan holter monitor?

1.     Tenaga kesehatan akan menempelkan elektroda di dada. Apabila pasien memiliki rambut dada, maka disarankan untuk mencukurnya sebelum dilakukan pemeriksaan

2.     Setelah elektroda dipasang, tenaga kesehatan akan memasang monitor portable 

3.     Saat holter terpasang, pasien tetap harus melakukan aktivitas seperti biasa dan menuliskan aktivitas dan gejala di lembar yang telah disediakan  

4.     Selama dipasang holter monitor, hal-hal yang harus diperhatikan oleh pasien antara lain:

-       Monitor dan elektroda tidak boleh basah, sehingga pasien pasien tidak boleh mandi, berenang, atau terlalu berkeringat

-       Tidak boleh melakukan rontgen dada

-       Menjauhi area bertegangan listrik tinggi atau metal detectors

-       Tidak melepas holter selama pemeriksaan

Apabila terdapat pertanyaan lebih lanjut, silakan jelajahi akun instragram @aritmiasolo, @debar_hmc, dan @arshap.md.ep atau kunjungi Poliklinik Aritmia RS UNS Surakarta, RS Jantung Hasna Medika Cirebon, dan RS Jantung Pembuluh Darah Paramarta Bandung untuk informasi lebih lanjut.

Artikel ini ditulis oleh dr. Irnizarifka, Sp.JP, SupSp.Ar(K), FIHA, FAPSC, FAsCC, FHFA (dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS UNS), dr. Arsha Pramudya, Sp.JP(K), FIHA (dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Jantung Hasna Medika Cirebon dan RS Jantung Pembuluh Darah Paramarta Bandung) dan dr. Khusnun Alifah (dokter RS UNS)

Sentimen: neutral (0%)