Sentimen
Undefined (0%)
24 Des 2024 : 19.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

ITS PKU Muhammadiyah Solo Dorong Kreativitas Sosial Mahasiswa

24 Des 2024 : 19.29 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

ITS PKU Muhammadiyah Solo Dorong Kreativitas Sosial Mahasiswa

Esposin, SOLO--Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITS) PKU Muhammadiyah Solo menggelar sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), PPK Ormawa, Program Penguatan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), di auditorium kampus itu, Selasa (24/12/2024) siang.

Sosialisasi diikuti 150an mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Solo. Wakil Rektor III ITS PKU Muhammadiyah Solo, Suyanto, saat diwawancara Espos, mengatakan ada juga pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi tahun akademik 2023/2024.

"Program ini reguler dilakukan Kementerian Pendidikan yang tentu dilombakan antarperguruan tinggi, berbasis pengajuan proposal. Nanti ada seleksi dan pendanaan dari Kementerian. Sosialisasi diikuti 150 mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan," ujar dia.

Suyanto menjelaskan sosialisasi dilakukan agar para mahasiswa mengerti PKM, PPK Ormawa, dan P2MW dari Kementerian Pendidikan. Lebih dari itu, para mahasiswa diharapkan merasa tertantang untuk membuat proposal pengajuan kegiatannya.

"Mereka tergerak membuat proposal pengajuan untuk meraih dana untuk proses awal. Selanjutnya nanti seperti program pertama program PKM ini dilombakan dalam Pekan Ilmiah mahasiswa Nasional [Pimnas] kemarin di [Universitas] Airlangga," terang dia.

Suyanto menjelaskan target dari sosialisasi yang dilakukan yaitu memotivasi mahasiswa melakukan karya nyata.

"Target kami termotivasinya mahasiswa, dan mereka tergerak berbondong-bondong menyusun proposal dan mengajukan program," sambung dia.

Ketika baru 25 mahasiswa ITS PKU Muhammadiyah Solo yang melakukannya pada 2024, menurut Suyanto, pada 2025 harus bertambah.

"Jika tahun ini ada 25 proposal, tahun depan lebih banyak yang masuk. Dapat Rp9 juta dan reward dari kampus," urai dia.

Suyanto menerangkan proposal yang diajukan mahasiswa ke Kementerian Pendidikan harus berbasis keilmuan mereka.

"Ada yang sosial, riset, video kreatif, karya nyata. Contoh produk untuk menurunkan diabetes dengan bunga telang," ungkap dia.

Bisa juga pembuatan rumah baca/rumah pintar di kawasan yang minat baca/belajarnya sangat rendah. "Kami dorong ini supaya dampak atau peran mahasiswa nyata untuk masyarakat. Jadi mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus," urai dia.

 

Sentimen: neutral (0%)