Sentimen
Undefined (0%)
24 Des 2024 : 18.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Joglo, Solo

Tokoh Terkait

Komisi III DPRD Solo Sidak Proyek Strategis Nasional Simpang Joglo

24 Des 2024 : 18.01 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Komisi III DPRD Solo Sidak Proyek Strategis Nasional Simpang Joglo

Esposin, SOLO--Pimpinan DPRD Solo dan Komisi III DPRD Solo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan rel layang Joglo, Banjarsari, Selasa (24/12/2024). 

Sidak mereka lakukan sebagai respons atas musibah banjir atau genangan air yang berdampak kepada 70 an kepala keluarga (KK) di Sambirejo, Banjarsari. Sidak dipimpin Wakil Ketua DPRD Solo, Daryono, serta Ketua Komisi III DPRD Solo, Taufiqurrahman.

Saat diwawancara seusai sidak, Daryono mengatakan mendesak persoalan banjir di sekitar Simpang Joglo Solo, segera diselesaikan. "Saya kira ini jadi PR [pekerjaan rumah] bersama. Solusi ke depan agar permasalahan yang sudah ada selama ini, bukan berpindah, tapi selesai," ujar dia.

Daryono menjelaskan solusi sementara atas permasalahan banjir yaitu menyiagakan sejumlah pompa air dan petugas. Sehingga ketika mulai muncul genangan bisa langsung dialihkan atau dipindahkan. "Kita akan bicara bagaimana air tersalurkan bisa keluar," urai dia.

Daryono mengungkapkan ada sekira 300 meter saluran drainase yang kurang bisa menampung air yang ada ketika hujan deras. "Jadi sebenarnya, di lingkup proyek sudah relatif cukup volumenya. Tapi ketika keluar dari lokasi proyek, saluran lingkungan ini belum cukup," terang dia.

Menurut Daryono sebagai solusi jangka panjang atau permanen, DPUPR Solo untuk mengajukan usulan kepada Kementerian PU. "Dari Kementerian meminta Pemkot mengajukan usulan untuk selesaikan ini. Kami pikir perlu mulai memikirkan integrasi saluran drainase kota," kata dia.

Sedangkan Ketua Komisi III DPRD Solo, Taufiqurrahman, mengatakan untuk solusi permanen permasalahan banjir di Sambirejo yaitu membuat saluran baru drainase. DPUPR Solo diharap segera mengajukan proposal permohonan bantuan pembuatan drainase kepada kementerian.

"Ternyata hari ini kementerian sudah menunggu proposal dari Solo. Ini harus dibuatkan saluran baru pembuangan air. Lha saya tidak tahu di mana pembuangannya. Nanti teknisnya DPUPR yang menentukan. Insya Allah tahun 2025 sudah bisa dilaksanakan, dan selesai," tutur dia.

Disinggung adakah unsur kelalaian dalam perencanaan proyek rel layang Joglo, menurut Taufiq, tidak ada. Tapi dia melihat ada miss komunikasi antara Kementerian Perhubungan selaku perencana dengan Kementerian PU sebagai pelaksana proyek. "Antara yang membuat perencanaan proyek dengan pelaksana saya melihat ada miss di situ," tandas dia.
 

Sentimen: neutral (0%)