Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ngawi
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Ony Anwar Harsono
Lima Perlintasan KA di Ngawi Kini Berpalang Pintu, 8 Lainnya Tahun Depan
Espos.id Jenis Media: Jatim
Esposin, NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono meresmikan lima titik perlintasan kereta api berpalang pintu, Senin (23/12/2024). Saat ini masih ada delapan perlintasan kereta api yang belum berpalang pintu di Ngawi.
Lima palang pintu itu ada di jalur perlintasan langsung (JPL) 16, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng; JPL 32 Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar; JPL 40 Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren; JPL 55 Desa Pakah, Kecamatan Mantingan; dan JPL 23 Desa Tempuran, Kecamatan Paron.
Ony menyampaikan Pemkab Ngawi bersama pihak terkait berkomitmen untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Pembangunan palang pintu di perlintasa kereta api ini untuk memastikan transportasi yang aman, nyaman, dan sesuai dengan prosedur operasi standar.
“Ini bagian dari komitmen kita bersama bagaimana memastikan keselamatan pengguna jalan di Ngawi semakin hari semakin baik,” kata dia yang dikutip dari keterangan resmi, Selasa (24/12/2024).
Ony menyampaikan kondisi dan struktur jalan di Kabupaten Ngawi saat ini di atas 97 persen baik. Pemkab bakal terus melakukan perbaikan di setiap ruas jalan agar keselamatan terjamin.
“Setelah kondisi strukturnya, jalan harus dilengkapi bagaimana bahu jalan, drainase, penerangan jalan umumnya, termasuk perlintasan kereta api,” ujar dia.
Mengacu data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi pada 2024, sebanyak 13 perlintasan kereta api sebidang masih belum memiliki palang pintu. Dari 13 perlintasan kereta api itu, sebanyak lima perlintasan kereta api sudah dipasangi palang pintu. Sedangkan delapan perlintasan kereta api belum memiliki palang pintu.
“Kita resmikan tahun ini ada lima, kemudian nanti menyusul dua. Sehingga tinggal enam lagi. Tahun depan kita ingin menyelesaikan, kalau bisa seluruh perlintasan KA di Ngawi sudah ada palang pintu dan petugasnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Ngawi, Anang Heri Prabowo, menjelaskan bahwa keberadaan palang pintu ini menjadi kebutuhan mendesak untuk meminimalisir potensi kecelakaan yang bisa terjadi di perlintasan sebidang. Dia menyebut anggaran yang digunakan untuk membangun palang pintu tersebut berasal dari APBD Kabupaten Ngawi dan provinsi Jawa Timur.
“Kami melihat arus lalu lintas di sekitar sini semakin padat, jadi palang pintu ini sangat diperlukan untuk menghindari kecelakaan,” jelas dia.
Sentimen: neutral (0%)