Sentimen
Undefined (0%)
24 Des 2024 : 18.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Libur Nataru di Dieng? Awas Kena Macet! Simak Skema Manajemen Lalu Lintas Ini

24 Des 2024 : 18.37 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Libur Nataru di Dieng? Awas Kena Macet! Simak Skema Manajemen Lalu Lintas Ini

Esposin, WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), bakal menerapkan skema buka-tutup lajur untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di dataran tinggi Dieng.

Sebab, diprakirakan bakal ada 58.000 wisatawan yang berkunjung pada momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru ini.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Wonosobo, Agus Santoso, telah menyiapkan 84 personel di lapangan untuk momen libur Nataru. Selain itu, masih ada 20 personel cadangan yang siap diterjunkan bilamana ada kejadian tak terduga.

“Jadi total ada 104 personel kita terjunkan untuk membantu mengurai arus dan menjadi petunjuk arah bagi wisatawan. Personel kita tempatkan di tiap pos-pos, mulai dari Dieng, Sawangan, Alun-alun, Kretek, sampai Wadas Singkong,” kata Agus saat dihubungi Espos, Selasa (24/12/2024).

Kendati telah menerjunkan ratusan personel, Agus tak menampik bila di libur Nataru ini bakal terjadi kemacetan. Oleh karena itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Wonosobo untuk menerapkan buka-tutup lajur bilamana terjadi kemacetan.

“Jadi di [lajur] atas ada namanya Patak Banteng, yang cukup buat 250-300 kendaraan, fungsinya jika arus bawah padat, arus atas masukkan ke pengendapan atau buat transit untuk beri kesempatan bawah naik, begitu juga sebaliknya, atas padat, bawah sudah sediakan kantong sementara,” terangnya.

Agus melanjutkan, skema buka-tutup juga akan dilakukan di ruas jalur pintu tol pariwisata dan Taman Rekreasi Kalianget. Adapun tempat transit yang nantinya digunakan berada di area sekitaran Masjid Andongsili.

“Buka-tutup adalah salah satu upayanya, melalui manajemen rekayasa lalu lintas. Karena jalur alternatif jalan lain, kita tidak banyak pilihan, kapasitas jalan sempit dan ekstrem,” sambungnya.

Meski tak banyak pilihan jalut alternatif, imbuh Agus, ada sejumlah jalan alternatif dengan medan landai yang bisa dilalui wisatawan ketika ingin berkunjung ke Dieng. Misalnya wisatawan dari arah Temanggung menuju ke Wonosobo, bisa melalui Jalur Candiyasa.

“Jadi tak perlu masuk ke kota. Dari Kretek bisa langsun belok kanan, sekitar 12 kilometer sampai Andongsili. Alternatif lain bisa masuk Banjarnegara terus ke kota,” sarannya.

Agus pun mengimbau agar wisatawan terus mengecek perkembangan situasi terkini di lapangan dari sosial media (medsos) Disperkimhub Wonosobo. Selain itu, wisatawan jiga diminta untuk senantiasa memperhatikan kondisi kesehatan badan dan kendaraan mengingat, medan di Wonosobo cukup ekstrem.

“Ikuti juga arahan atau petunjuk petugas yang nantinya berada di lapangan. Kemudian pastikan kendaraan sehat, termasuk kendaraan angkut, pastikan sudah rump cek,” ujarnya.

Selain skema buka-tutup jalur, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo juga telah menyediakan kantong parkir guna mengurai kemacetan. Berikut lokasi yang telah disiapkan:

1. Lapangan Patak anteng

2. Kejajar

3. Gataksari

4. Sendangsari

5. Rest area daerah Garung

Sentimen: neutral (0%)