Sentimen
Positif (100%)
24 Des 2024 : 08.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mataram

Peran Ibu Bangkitkan Ekonomi Keluarga

24 Des 2024 : 08.18 Views 19

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Peran Ibu Bangkitkan Ekonomi Keluarga

Jakarta: Peran ibu membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari, meski telah memberikan kontribusi yang begitu besar. Ibu bukan hanya sebagai pahlawan rumah tangga tetapi motor penggerak ekonomi keluarga. Salah satu perjuangan hebat yang dilakukan untuk membangkitkan ekonomi keluarga datang dari seorang ibu di Mataram. Yuli Erniati, menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Dia bekerja sebagai penjual jagung dan pisang rebus keliling. Sejak matahari belum terbit, Yuli sudah menyusun rapi menu rebusan di atas tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.   Dirinya sadar, untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya tidak akan cukup jika hanya mengandalkan jula rebusan dengan modal seadanya. Ia memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur.  Banyak waktu yang bisa Yuli gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk meraih pembeli di desa lain. Yuli bersyukur telah menemukan jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan salah satu anaknya bisa sekolah hingga jenjang S2. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut bangga atas sumbangsih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga. "Pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang. Kami akan membantu para ibu yang mau berjuang bagi keluarganya.  PNM memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar," kata Arief.

Jakarta: Peran ibu membangun kesejahteraan keluarga sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari, meski telah memberikan kontribusi yang begitu besar. Ibu bukan hanya sebagai pahlawan rumah tangga tetapi motor penggerak ekonomi keluarga.
 
Salah satu perjuangan hebat yang dilakukan untuk membangkitkan ekonomi keluarga datang dari seorang ibu di Mataram.
 
Yuli Erniati, menjadi pencari nafkah tunggal untuk keempat orang anaknya. Dia bekerja sebagai penjual jagung dan pisang rebus keliling. Sejak matahari belum terbit, Yuli sudah menyusun rapi menu rebusan di atas tampah untuk dijual kepada warga desa dengan berjalan kaki.  
Dirinya sadar, untuk memenuhi kebutuhan keempat anaknya tidak akan cukup jika hanya mengandalkan jula rebusan dengan modal seadanya. Ia memutuskan bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar. Uang yang Yuli terima dibelikan motor bekas dan dimodifikasi untuk berjualan sayur. 
 
Banyak waktu yang bisa Yuli gunakan untuk keperluan lain dan semakin jauh jarak tempuh untuk meraih pembeli di desa lain. Yuli bersyukur telah menemukan jalan untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.
 
Berkat usahanya yang gigih, keempat anak Yuli mengenyam bangku sekolah bahkan salah satu anaknya bisa sekolah hingga jenjang S2.
 
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut bangga atas sumbangsih para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sepenuh hati menjadi pahlawan bagi ekonomi negeri di samping sebagai pahlawan andalan keluarga.
 
"Pengorbanan seorang ibu untuk mewujudkan mimpi anak-anaknya adalah sebesar-besarnya bentuk kasih sayang. Kami akan membantu para ibu yang mau berjuang bagi keluarganya.  PNM memberikan modal finansial, intelektual dan sosial agar ekonomi kerakyatan bisa tumbuh lebih bersinar," kata Arief.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(FZN)

Sentimen: positif (100%)