Sentimen
Undefined (0%)
23 Des 2024 : 19.45
Informasi Tambahan

Event: Hari Ibu

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Karanganyar

Tokoh Terkait

Serut Podomoro Festival di Karanganyar Upaya Warga Nguri-uri Budaya Jawa

23 Des 2024 : 19.45 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Serut Podomoro Festival di Karanganyar Upaya Warga Nguri-uri Budaya Jawa

Esposin, KARANGANYAR-Serut Podomoro Festival (SPF) kembali digelar warga Dusun Serut, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.  Festival ini terus dilestarikan warga setempat sebagai upaya menguri-uri budaya daerah. 

Penanggung jawab Serut Podomoro Festival Lik Suryani mengatakan SPF digelar selama tiga hari dari 20-22 Desember. Tradisi kembul bujono nasi bancaan membuka acara SPF 2024. Doa dan makan bersama dilakukan ratusan warga di pematang sawah setempat. Kegiatan ini sebagai wujud syukur warga akan rejeki yang diterima dari oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

"Festival ini diadakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Jawa. Selama tiga hari kami menampilkan budaya lokal mulai pertunjukan seni teater, musik keroncong dan gamelan," kata dia kepada Espos, Senin (23/12/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan SPF 2024 di Karanganyar ini ditutup dengan kirab yang diikuti ratusan warga setempat pada Minggu (22/12/2024). Ikon Dewi Sri, kembar mayang sayur sebagai ikon Sayur Podomoro, gunungan sayur mayur merupakan wujud syukur masyarakat akan hasil bumi dan rejeki yang diterima warga, dikirab keliling kampung. Warga menggunakan pakaian adat Jawa. Sementara ibu-ibu mengenakan pakaian kebaya sekaligus memperingati Hari Ibu. 

Bagi warga, dia mengatakan festival budaya ini menjadi sarana menyatukan warga Serut. Selain itu untuk melestarikan tradisi sekaligus memperkenalkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, melalui makanan khas yang mengandung filosofi kebersamaan. 

“Festival ini akan terus kita lakukan sebagai salah satu budaya dan warisan para leluhur," terangnya.

Sementara itu, Staf Pengajar Sosiologi FISIP UNS Akhmad Ramdhon menyampaikan pentingnya membangun kembali nilai-nilai Pancasila di masyarakat yang kini sering terpinggirkan oleh perubahan zaman, khususnya dampak dari kemajuan teknologi dan informasi. Menurutnya, SPF menekankan pada pentingnya budaya dan tradisi lokal sebagai pilar Pancasila. 

"Serut Podomoro Festival mengangkat tradisi lokal yang sudah ada sejak lama. Dan ini menjadi ajang persatuan warga dan menguri-uri budaya bangsa," katanya.

Dikatakannya SPF memuat filosofi mendalam tentang kebersamaan dan gotong-royong, yang merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila.

Sentimen: neutral (0%)