Esposin, SRAGEN--Seorang pencari ikan menemukan jenazah perempuan mengapung di perairan Bengawan Solo, tepatnya di bawah rumpun bambu di Dusun Dukuh RT 027, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senin (23/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Korban diduga warga Dukuh Babadan RT 007/RW 002, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yang hilang pada Sabtu (21/12/2024).

Kabar hilangnya perempuan itu sempat diunggah di Instagram @aboutsragen dan @dolansragen. Dalam Instagram itu disebutkan perempuan yang hilang bernama Suratmi, 61, yang diunggah beserta fotonya.

Jenazah tersebut ditemukan seorang pencari ikan bernama Harmoko, 40, warga Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Pencari ikan itu melihat sosok mayat saat hendak mencari ikan di sungai dan langsung melaporkan kepada warga dan diteruskan ke ketua RT setempat dan SAR Poldes.

Anggota SAR Poldes Sragen, Tri Setyawan, membenarkan bila ada temuan jenazah perempuan dan sudah dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Di kamar jenazah itulah, tim medis RSUD bersama tim Inafis Polres Sragen melakukan pemeriksaan fisik dan identifikasi jenazah. Proses identifikasi dilakukan dengan pemeriksaan sidik jari korban. "Identitas korban benar warga Bentak yang hilang. Ini sudah dipastikan pihak keluarga korban," katanya.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sidoharjo Sragen AKP Harno menyatakan jenazah yang ditemukan di Patihan, Sidoharjo, merupakam warga Bentak, Sidoharjo, yang hilang sejak Sabtu lalu. "Ya, benar. Tinggal menunggu anak korban untuk mengecek terakhir terkait dengan identitas korban. Baju yang dipakai korban cocok dengan baju yang dikenakan saat korban pergi dari rumah," ujar dia.

Setelah diperiksa dan dipastikan keluarga, ternyata memang benar korban merupakan warga Bentak, Sidoharjo, Sragen, yang hilang beberapa hari lalu.

Kepala Desa Bentak, Sidoharjo, Sragen, Sri Lestari, membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan di perairan Bengawan Solo wilayah Patihan, Sidoharjo, Sragen, merupakam warga Bentak yang hilang sejak Sabtu pagi. Sri sebelumnya sudah konfirmasi kepada Kapolsek Sidoharjo, Sragen.

"Perempuan asal Dukuh Babadan itu pergi meninggalkan rumah sejak Sabtu pagi, pukul 05.00 WIB. Kebiasaan ibu itu setiap bakda Subuh berbelanja keperluan masak. Tapi pagi pergi meninggalkan rumah hingga zuhur belum pulang. Keluarga dan warga sudah mencari-carinya hingga malam hari dan baru Senin sore ditemukan," ujar Sri yang juga dibenarkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa Bentak Erna Puji Hartanto yang juga mendapatkan informasi serupa.