TEMPO.CO, Jakarta - Musim libur akhir tahun di Roma, Italia, diperkirakan akan lebih ramai dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena perayaan Yubileum yang berlangsung 25 tahun sekali sejak 1470. Lembaga Penelitian Pariwisata Nasional Italia memperkirakan bahwa 35 juta pengunjung akan datang ke Kota Abadi tersebut pada 2025. Wisatawan diminta waspada terhadap potensi kriminal di kota itu, mengingat Roma terkenal sebagai salah satu kota yang paling rawan pencopetan.

Yubileum secara resmi dimulai pada Malam Natal tahun ini, atau 24 Desember 2024, dengan dibukanya Pintu Suci di Basilika Santo Petrus di Vatikan, dan akan berakhir pada hari raya Epifani, 6 Januari 2026. Pintu Suci di tiga basilika kepausan lainnya di Roma yakni Santo Yohanes di Lateran, Santo Paulus di Luar Tembok, dan Santo Maria Maggiore, juga akan dibuka. Pintu Suci ini, yang akan dibuka secara seremonial oleh Paus Fransiskus, ditutup dengan batu bata dan disegel di antara tahun-tahun Yubelium.

Yubelium menjadi kesempatan bagi para peziarah Katolik untuk mengunjungi tempat-tempat suci agama tersebut dan meminta pengampunan atas dosa-dosa mereka.

Roma yang berbatasan langsung dengan Vatikan pun sudah melakukan persiapan untuk menghadapi gelombang massa. Beberapa proyek restorasi dan peningkatan infrastruktur telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Jalan-jalan berbatu dibongkar dan jalanan diaspal ulang, restorasi juga dilakukan di Air Mancur Trevi, patung malaikat di Jembatan St. Angelo, dan Air Mancur Empat Sungai di Piazza Navona.

Peringatan untuk Turis

Umat Katolik dari seluruh dunia akan berdatangan memenuhi Roma. Selain mengunjungi Vatikan, mereka juga akan menikmati Roma yang terkenal sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia. Selain air mancur Trevi, ibu kota Italia ini juga memiliki Colosseum, Pantheon, dan banyak lagi bangunan bersejarah.

Pemerintah daerah menerapkan langkah-langkah khusus untuk mengelola lonjakan pengunjung, termasuk peningkatan keamanan dan rute transportasi yang diatur. Situs web transportasi umum Roma dan aplikasi perencana perjalanan dapat membantu menavigasi kemacetan yang diperkirakan, dan pemerintah dapat memberlakukan rute masuk dan keluar tertentu untuk acara-acara populer.

Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) Inggris memperkirakan adanya risiko kejahatan kecil, termasuk pencopetan dan penjambretan tas, karena tingginya volume pengunjung. Wisatawan dihimbau untuk tetap waspada, terutama di area yang ramai seperti stasiun, Colosseum, dan pusat transportasi utama.

Kiat Menghindari Pencopetan

Roma terkenal sebagai kota yang paling rawan pencopetan pada 2024, menurut perusahaan asuransi perjalanan berbasis di Inggris QuoteZone. QuoteZone menemukan bahwa ada 478 penyebutan pencopetan untuk setiap satu juta pengunjung Inggris ke tempat wisata teratas di Italia. Air Mancur Trevi yang ikonik enjadi yang teratas dalam pemeringkatan khusus negara tersebut.

FCDO membagikan tips bagi wisatawan yang ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di Roma agar terhindar dari pencopetan.

-Selalu menjaga barang bawaan di tempat yang mudah terlihat.
-Hindari membawa barang berharga di satu tempat.
-Gunakan brankas hotel untuk menyimpan barang penting.
-Waspada terhadap teknik pengalih perhatian yang sering digunakan pencuri.
-Berhati-hatilah saat memarkir mobil di area wisata seperti Colosseum.

Pelancong yang ingin berpartisipasi dalam acara Yubileum juga harus memperoleh Kartu Peziarah digital gratis, yang wajib dimiliki untuk mengakses acara utama dan merencanakan ziarah ke empat Basilika Kepausan di Roma, yakni Basilika Santo Petrus, Santo Yohanes Lateran, Santo Maria Maggiore, dan Santo Paulus di Luar Tembok.

Wisatawan diimbau untuk tetap mendapatkan informasi melalui situs web atau aplikasi resmi Yubileum untuk mendapatkan informasi terkini tentang acara dan potensi gangguan perjalanan. Karena Roma diperkirakan akan sangat sibuk, terutama selama pembukaan dan perayaan keagamaan besar, pengunjung disarankan untuk menyediakan waktu ekstra untuk perjalanan dan tetap waspada guna menghindari masalah.

EXPRESS.CO.UK | EURONEWS | THE POINTS GUY