Sentimen
Positif (97%)
23 Des 2024 : 13.23
Informasi Tambahan

Event: Hari Ibu

Tokoh Terkait

Hari Korps Wanita AD Jatuh 22 Desember, Begini Sejarahnya

23 Des 2024 : 13.23 Views 15

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Hari Korps Wanita AD Jatuh 22 Desember, Begini Sejarahnya

Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga bertepatan sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad). Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara. Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit. Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa. Kehadiran Kowad membuktikan bahwa perempuan juga turut berperan dalam menjaga stabilitas negara.      Sejarah berdirinya Kowad Gagasan pembentukan Kowad pertama kali muncul pada tahun 1959, berkat ide dari Kolonel Dr. Sumarno, Asisten 3 Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Tujuannya adalah melibatkan perempuan dalam Angkatan Darat, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan sifat keibuan. Pada 29 September 1959, gagasan ini dibahas dalam Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh organisasi perempuan di Indonesia.  Setelah mendapat restu dari pimpinan Angkatan Darat, Letnan Jenderal A.H. Nasution, pada 23 Maret 1960, dibentuklah Panitia Penasehat yang dipimpin oleh Rahayu Paramita Abdul Rahman untuk merancang pembentukan Kowad. Panitia tersebut dibantu oleh perwakilan dari berbagai organisasi perempuan, seperti KOWANI, PMI, dan Persit. Pada 1 Februari 1960, lima orang tenaga sipil dari berbagai departemen mulai dilibatkan sebagai tenaga inti untuk pembentukan Kowad. Mereka adalah Ibu D. Bunakim dari Departemen PDK, Ibu Eni Karim dari Departemen Sosial, Ibu R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Ibu Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Ibu Mulyati dari Departemen Hankam. Kelima tenaga ini kemudian menjalani pelatihan militer untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia militer. Setelah mengikuti pelatihan, mereka diangkat menjadi Kapten Tituler, yang menandakan awal mula peran aktif perempuan dalam Angkatan Darat. Pada akhir tahun 1960, konsep pembentukan Kowad disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, dan pada 21 Desember 1960, dikeluarkan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 yang menyetujui pembentukannya. Namun, Hari Kowad baru diperingati pada 22 Desember 1961 sebagai hari kelahiran resmi Korps Wanita Angkatan Darat.

Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga bertepatan sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
 
Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara.
 
Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit.
Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.
 
Kehadiran Kowad membuktikan bahwa perempuan juga turut berperan dalam menjaga stabilitas negara. 
    Sejarah berdirinya Kowad
Gagasan pembentukan Kowad pertama kali muncul pada tahun 1959, berkat ide dari Kolonel Dr. Sumarno, Asisten 3 Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Tujuannya adalah melibatkan perempuan dalam Angkatan Darat, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan sifat keibuan.
 
Pada 29 September 1959, gagasan ini dibahas dalam Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh organisasi perempuan di Indonesia. 
 
Setelah mendapat restu dari pimpinan Angkatan Darat, Letnan Jenderal A.H. Nasution, pada 23 Maret 1960, dibentuklah Panitia Penasehat yang dipimpin oleh Rahayu Paramita Abdul Rahman untuk merancang pembentukan Kowad. Panitia tersebut dibantu oleh perwakilan dari berbagai organisasi perempuan, seperti KOWANI, PMI, dan Persit.
 
Pada 1 Februari 1960, lima orang tenaga sipil dari berbagai departemen mulai dilibatkan sebagai tenaga inti untuk pembentukan Kowad. Mereka adalah Ibu D. Bunakim dari Departemen PDK, Ibu Eni Karim dari Departemen Sosial, Ibu R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Ibu Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Ibu Mulyati dari Departemen Hankam.
 
Kelima tenaga ini kemudian menjalani pelatihan militer untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia militer. Setelah mengikuti pelatihan, mereka diangkat menjadi Kapten Tituler, yang menandakan awal mula peran aktif perempuan dalam Angkatan Darat.
 
Pada akhir tahun 1960, konsep pembentukan Kowad disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, dan pada 21 Desember 1960, dikeluarkan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 yang menyetujui pembentukannya.
 
Namun, Hari Kowad baru diperingati pada 22 Desember 1961 sebagai hari kelahiran resmi Korps Wanita Angkatan Darat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(PRI)

Sentimen: positif (97%)