Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali, Gunung, Paris, Pesanggrahan, Semarang, Solo
Lebihi Target, 5.000-an Orang Kunjungi Museum R Hamong Wardoyo Boyolali di 2024
Espos.id Jenis Media: Solopos
Esposin, BOYOLALI — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali mencatat sebanyak 5.000 orang telah mengunjungi Museum R Hamong Wardoyo Boyolali selama 2024 ini.
Museum R Hamong Wardoyo terletak di Jalan Solo-Semarang tepatnya di Tegalwire, Mojosongo, Boyolali.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Boyolali, Eko Sumardiyanto, menyampaikan tingkat kunjungan Museum R Hamong Wardoyo telah melampaui target.
“Target kunjungan 5.000-an orang, hingga akhir November 5.000 lebih. Semoga di 2024 bisa di atas 6.000. Target tahun depan ada 6.000 kunjungan,” kata dia kepada Espos.id, Minggu (22/12/2024).
Ia mengatakan ada sekitar 200-an koleksi yang ada di Museum R. Hamong Wardoyo Boyolali berasal dari zaman prasejarah hingga saat ini mulai dari arca, yoni, lingga, foto-foto zaman dulu, gapura, hingga diorama.
Ia menjelaskan ada beberapa diorama baru di Boyolali yang berisi tentang cagar budaya seperti Loji Papak Juwangi, Stasiun Telawa Juwangi, Candi Sari Gedangan, Candi Lawang, Masjid Cipto Mulyo Pengging, Pesanggrahan Pracimoharjo, dan lain-lain.
Disdikbud Boyolali juga membuat laman untuk Museum R Hamong Wardoyo yaitu museum.boyolali.go.id. Tujuan pembuatan laman, tutur Eko, yaitu untuk lebih memperkenalkan museum R Hamong Wardoyo Boyolali lebih luas.
Beberapa dilakukan untuk meningkatkan kunjungan Museum R Hamong Wardoyo, antara lain membuat kegiatan di lokasi tersebut dan mengundang siswa.
Masyarakat juga bisa mendatangi masyarakat secara virtual lewat laman yang disediakan. Di dalam website sudah disediakan foto dan informasi soal koleksi yang ada di satu-satunya museum yang dikelola Pemerintah Kabupaten Boyolali. Laman tersebut juga menjadi sarana informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan di Museum tersebut.
“Jadi ini bisa menjadi sarana promosi. Sebelum datang ke sini, mereka bisa berkunjung secara virtual, melihat dari pintu masuk sampai koleksi satu per satu,” kata dia.
Selanjutnya, Eko mengatakan Museum R Hamong Wardoyo Boyolali buka pada Selasa-Minggu tiap pukul 08.00 WIB-15.00 WIB. Masyarakat bisa mengunjungi Museum R Hamong Wardoyo secara gratis.
Museum R Hamong Wardoyo memiliki dua lantai yang bisa dikunjungi masyarakat. Pintu masuknya berada di sisi utara atau yang menghadap Jalan Solo-Semarang. Saat masuk, pengunjung bakal disambut mobil jip yang dulunya digunakan bupati saat upacara 17 Agustus.
Di lantai I terlihat ada beberapa koleksi replika Lembu Sora, replika patung Arjuna. Kemudian ada juga kereta kencana, meriam, beberapa pusaka peninggalan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) X, serta foto-foto yang memperlihatkan wilayah Kabupaten Boyolali.
Uniknya, untuk mencapai lantai II, pengunjung akan menyusuri lorong berbentuk spiral. Sepanjang lorong tersaji foto-foto perjalanan kisah Kabupaten Boyolali dari zaman dahulu sampai sekarang. Koleksi di lantai II museum dipamerkan foto para juara fotografi tentang Boyolali.
Kemudian suguhan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah barat serta hiruk pikuk keramaian kendaraan di depan museum R Hamong Wardoyo Boyolali.
Dari luar tampak bentuk bangunan kerucut dengan panel kaca transparan yang membuatnya disebut-sebut mirip Museum Louvre di Paris, Prancis.
Salah satu warga Siswodipuran, Boyolali, Juniawan Budi, menilai bangunan Museum R Hamong Wardoyo sangat estetik.
“Bangunannya mirip Museum Louvre yang bagian atap penuh kaca, terus bentuknya piramida. Jadi cocok sekali untuk spot foto seperti di depan arca, kereta kencana, banyak spot fotonya,” jelas dia beberapa saat lalu.
Sentimen: neutral (0%)