Sentimen
Positif (57%)
22 Des 2024 : 08.12

Pembredelan Karya Seni Pertama di Era Prabowo, Lukman Simandjuntak: Apakah Ini Wajah Rezim Prabowo?

22 Des 2024 : 08.12 Views 19

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pembredelan Karya Seni Pertama di Era Prabowo, Lukman Simandjuntak: Apakah Ini Wajah Rezim Prabowo?

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pemerintahan Presiden Prabowo jadi sorotan. Usai pembredelan pameran Pelukis Yos Supratpo.

Peristiwa itu menuai sorotan dan menjadi perbincangan berbagai pihak. Salah satunya Pegiat Media Sosial Lukman Simandjuntak.

“Pameran lukisan Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional, Jakarta (19/12), batal dibuka,” kata Lukman dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (21/12/2024).

Pada saat pameran ingin dibuka, pengunjung dilarang melihat karya Yos. Pintu dikunci.

“Pengunjung dilarang melihat pameran yang telah dipersiapkan sejak setahun terakhir, pintu pameran dikunci,” ucapnya.

Sejumlah kalangan menyebut hal tersebut sebagai pembredelan karya seni pertama di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Lukman pun berspekulasi, apakah itu merupakan wajah pemerintahan Prabowo.

“Apakah ini wajah rezim Prabowo? ujarnya.

Yos sendiri, kapok bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan. Setelah pameran tunggalnya dibredel.

Pameran tunggal Yos sedianya dibuka mulai Kamis (19/12) malam. Digelar di Galeri Nasional, Jakarta.

“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata Yos Suprapto dikutip dari Jawa Pos, Jumat (20/12/2024).

Batalnya pameran ini bermula dari kurator Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, yang meminta lima diantara 30 lukisan untuk diturunkan. Alasannya tidak sejalan dengan tema dan pesannya terlalu vulgar tentang praktik kekuasaan.

Yos Suprapto menolak karena menurutnya, justru lima lukisan itu menjadi latar belakang situasi dari tema tentang kedaulatan pangan.
 
Juka itu diturunkan, maka menurutnya narasinya menjadi tidak utuh. Hal itu yang tidak diinginkan oleh sang seniman.

Sejumlah pihak telah menanggapi perustiwa ini. Salah satunya Budayawan Eros Djarot, yang awalnya akan membuka pameran tersebut.
 
“Saya rasa itu ekspresi kurator yang takut
secara berlebihan,” kata Eros Djarot.

Oscar Motulloh, fotografer professional yang juga pengamat seni menilai batalnya pameran itu adalah pembredelan terhadap karya seni.
 
“Ini adalah pembredelan pameran seni rupa pertama di era Prabowo Subianto,” ucapnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (57.1%)