Esposin, MAGETAN – Seorang remaja berusia 15 tahun berinisial R menjadi korban pembacokan oleh sekelompok pemuda di wilayah Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (20/12/2024) malam. Saat ini korban tengah mendapat perawatan medis karena mengalami luka bacok parah. 

Berdasar informasi dan keterangan yang dihimpun Espos.id di lapangan, peristiwa mencekam tersebut bermula dari dua kelompok pemuda yang saling ejek di platform media sosial dan memutuskan untuk bertemu untuk tawuran. Setelah disepakati tanggalnya, kedua kelompok pemuda tersebut sepakat untuk bertemu di Toko Bangunan Lembeyan Baru guna melancarkan serangan.

Nahas, korban yang tengah nongkrong sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah warung kopi depan toko bangunan tempat tawuran berlangsung malah dihajar. Korban mengalami luka serius, tangan kanan korban terkena sabetan senjata tajam karena diserang oleh salah satu kelompok. 

Didug, remaja berinisial R itu menjadi korban salah sasaran karena R tidak tergabung dalam kedua kelompok yang bertikai tersebut. 

Bentrokan yang melibatkan dua kelompok tersebut sempat diwarnai aksi penganiayaan. Kelompok yang menyerang korban diperkirakan sebanyak 15 orang, mereka mengendarai sepeda motor. Sedangkan kelompok yang lain disebut berjumlah 50 orang. 

Kelompok dengan jumlah massa yang lebih banyak tersebut juga dilaporkan melakukan tindakan anarkistis. Kelompok ini dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda serta merusak sepeda motor milik warga yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Usai melakukan aksi brutal tersebut, rombongan melanjutkan perjalanan ke arah utara menuju Kawedanan.

Dikonfirmasi awak media, Kapolsek Lembeyan, AKP Sunarto, menyatakan pihaknya bersama petugas Satreskrim Polres Magetan sudah mengantongi identitas para terduga pelaku pembacokan tersebut. Saat ini, aparat kepolisian tengah melakukan pengejaran.

“Sudah kami tangani, para terduga pelaku sudah kami kantongi identitasnya. Saat ini kami lakukan pengejaran bersama Sat Reskrim Polres Magetan,” ucapnya Sabtu (21/12/2024).

Guna mengantisipasi aksi susulan, Kapolsek Lembeyan meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi. Dia mendorong seluruh pihak untuk menahan diri dan menyerahkan kepada pihak kepolisian.

“Kami pastikan kasus ini ditangani dengan serius. Hindari aksi balasan agar situasi tetap kondusif,” tegas dia.