Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Kasus: kecelakaan
Gigi Patah Haruskah Diganti dengan Gigi Palsu? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo
Espos.id
Jenis Media: Bugar
![Gigi Patah Haruskah Diganti dengan Gigi Palsu? Ini Penjelasan Dokter RS JIH Solo](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241221191723-gigi-patah-ok.jpg?quality=60)
Esposin, SOLO-Kecelakaan dapat menyebabkan berbagai macam cedera, termasuk pada gigi. Banyak pasien yang mengalami patah gigi akibat kecelakaan, mulai dari keretakan ringan hingga gigi yang patah hampir seluruhnya. Lantas, dengan kondisi tersebut, apakah gigi yang patah harus segera diganti dengan gigi palsu?
Dokter Spesialis Konservasi Gigi dari RS JIH Solo, drg. Vita Nirmala Ardanasari, Sp. KG, memberikan penjelasan mengenai bagaimana sebaiknya menangani gigi yang patah akibat kecelakaan.
Tidak Perlu Ganti dengan Gigi Palsu, Gigi Patah Bisa Dipertahankan!
Menurut drg. Vita, dalam banyak kasus, gigi yang patah akibat kecelakaan tidak harus langsung diganti dengan gigi palsu.
"Jangan langsung berpikir untuk mengganti gigi yang patah dengan gigi palsu. Sebaiknya, kita berusaha untuk mempertahankan gigi asli tersebut melalui pengawetan," tegas drg. Vita.
Tindakan pengawetan dilakukan untuk memperbaiki gigi yang rusak agar tetap fungsional tanpa harus mencabutnya. Mengganti gigi dengan gigi palsu berarti harus mencabut gigi yang tersisa, yang tentu saja bisa berdampak pada struktur gigi dan kesehatan mulut secara keseluruhan.
Gigi Patah Parah Masih Bisa Dipasang Kembali!
Dalam beberapa kasus, gigi yang lepas akibat benturan keras karena kecelakaan masih bisa dipasang kembali. "Jika gigi lepas, kita masih bisa memasangnya kembali, asalkan dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit setelah kejadian," jelas drg. Vita.
Jika gigi yang lepas langsung dimasukkan kembali ke dalam mulut dan segera mencari perawatan medis untuk memasangnya, ada kemungkinan besar gigi tersebut bisa diselamatkan. "Kuncinya adalah waktu. Semakin cepat gigi tersebut dipasang kembali, semakin besar peluang untuk berhasil," tambahnya.
Namun, jika gigi tidak dapat diselamatkan atau kondisinya sudah terlalu rusak, maka penggantian dengan prosedur lain, seperti pemasangan crown gigi, bisa menjadi pilihan.
Crown Gigi Sebagai Solusi Pengganti Gigi Patah
Jika gigi patah hanya mengalami kerusakan sebagian dan masih dapat dipertahankan, maka pemasangan crown gigi (penutup gigi) bisa menjadi solusi yang baik untuk mengembalikan bentuk dan fungsi gigi.
"Crown gigi bisa digunakan untuk mengembalikan fungsi gigi yang patah, tetapi sebelum itu perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh," ungkap drg. Vita.
Namun, pemasangan crown gigi membutuhkan pertimbangan yang matang, baik dari sisi medis maupun finansial. "Pemasangan crown dari porselen memang lebih tahan lama dan terlihat alami, namun biayanya lebih mahal dibandingkan dengan bahan plastik," jelasnya.
Meskipun demikian, bahan plastik cenderung lebih cepat aus pada bagian bawahnya akibat gesekan saat menggigit.
Tips Merawat Gigi Setelah Kecelakaan
Setelah mengalami kecelakaan yang menyebabkan gigi patah atau goyang, penting untuk segera melakukan perawatan yang tepat. Drg. Vita menyarankan agar pasien yang mengalami cedera gigi segera berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan terbaik.
Selain itu, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat gigi setelah kecelakaan:
1. Segera Cuci Gigi yang Lepas: Jika gigi lepas, segera cuci dengan air bersih, hindari menyentuh bagian akarnya, dan simpan gigi dalam air atau susu steril. Usahakan agar gigi tetap dalam kondisi lembap untuk meningkatkan peluang keberhasilan pemasangan kembali.
2. Periksa Ke Dokter Gigi Segera: Jika gigi Anda patah atau lepas, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Semakin cepat gigi diperiksa, semakin besar kemungkinan untuk mempertahankannya.
3. Ikuti Petunjuk Perawatan Pasca Prosedur: Jika Anda menjalani pemasangan crown atau prosedur lainnya, pastikan untuk mengikuti petunjuk dokter gigi dalam perawatan lanjutan untuk menjaga keawetan gigi yang sudah diperbaiki.
Sentimen: neutral (0%)