Sentimen
Positif (49%)
21 Des 2024 : 15.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Analisis Bos PPI soal Plus Minus Jokowi Jika Dirikan Partai Sendiri

21 Des 2024 : 15.36 Views 14

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Analisis Bos PPI soal Plus Minus Jokowi Jika Dirikan Partai Sendiri

Jakarta -

Sekjen Partai Golkar Sarmuji mengungkap Joko Widodo (Jokowi) punya alternatif gabung partai lain atau bikin partai sendiri usai dipecat dari PDIP. Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno membeberkan plus dan minus jika Jokowi memutuskan bikin partai sendiri.

Adi Prayitno mengungkap setidaknya ada 3 keuntungan jika Jokowi lebih memilih membuat partai sendiri daripada gabung partai lain. Keuntungan pertama, kata dia, berkaitan dengan pembuktian diri Jokowi kepada PDIP.

"Pertama, pembuktian kalau Jokowi besar tanpa PDIP dan setelah tak lagi jadi Presiden. Selama ini jokowi kerap dituding bukan apa-apa tanpa PDIP. Itu artinya, kesukaan publik orisinal ke Jokowi. Tentu dengan catatan lolos ke parlemen," kata Adi saat dihubungi, Sabtu (20/12/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Adi menilai Jokowi juga bisa jadi king maker jika punya partai sendiri. Menurutnya, itu tidak bisa dilakukan Jokowi jika berada di partai lain.

"Kedua, Jokowi bisa jadi king maker yang kompetitif dengan ketum-ketum partai lain yang sudah lama. Kalau bergabung dengan partai lain, belum tentu jadi king maker," ucapnya.

Keuntungan ketiga, kata dia, berkaitan dengan konsolidasi pendukung dan loyalis. "Ketiga, Jokowi bisa mengkonsolidasi pendukung loyal dan relawannya yang dinilai militan," imbuhnya.

Meski begitu, Adi menyebut ada satu hal negatif jika Jokowi membuat partai sendiri. Hal negatif ini akan mencuat ketika Jokowi gagal membawa partai bentukannya ke parlemen.

"Kalau tak lolos ke parlemen tentu nama besar Jokowi yang tak pernah kalah pemilu sejak di Solo dipertaruhkan," tutur dia.

Pernyataan Golkar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan partainya saat ini masih menahan diri terkait peluang Jokowi bergabung. Namun, Sarmuji mengatakan komunikasinya dengan presiden ke-7 RI tersebut berjalan lancar.

"Kalau komunikasi dengan Pak Jokowi itu lancar. Tidak ada hambatan sama sekali komunikasi dengan Pak Jokowi. Hanya saja kami berusaha untuk menahan diri mengobrolkan tentang masuk atau tidaknya Pak Jokowi ke Golkar," kata Sarmuji kepada wartawan di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (20/12).

Dia mengatakan saat ini Jokowi tengah mempertimbangkan banyak hal. Sarmuji juga menilai banyak pilihan bagi Jokowi untuk menentukan keputusan politiknya ke depan.

"Karena kami berpikir Pak Jokowi saat ini mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan politik. Kan tersedia banyak alternatif keputusan politiknya Pak Jokowi. Bisa masuk ke salah satu parpol, bisa Golkar, bisa, dan macam-macam. Bisa juga mendirikan partai sendiri, bisa seperti sekarang menjadi orang bebas," katanya.

(maa/idh)

Sentimen: positif (49.2%)