Sentimen
Undefined (0%)
20 Des 2024 : 16.49
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Peringati Hakordia 2024, RSUP Surakarta Siap Menuju WBBM

20 Des 2024 : 16.49 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Peringati Hakordia 2024, RSUP Surakarta Siap Menuju WBBM

Esposin, SOLO — Bersamaan dengan peringatan Hari Anti Korupsi (Hakordia) 2024, RSUP Surakarta berkomitmen untuk menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Penandatanganan komitmen zona integritas di RSUP Surakarta telah dilakukan oleh seluruh komponen instansi tersebut pada Jumat (20/12/2024). 

Direktur Utama RSUP Surakarta, dr. Jamilatun Rosidah, MM., menyampaikan penandatanganan tersebut dilakukan bersamaan dengan momentum puncak perayaan Hakordia 2024 di RSUP Surakarta, Jumat. 

“Sebelum penyerahan hadiah lomba-lomba, kami ada penandatanganan komitmen. Tujuannya agar RSUP Surakarta supaya bisa secara sistematis menjalankan langkah pencegahan korupsi,” kata dia, Jumat. 

Dia menjelaskan sebelumnya RSUP Surakarta telah mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB). Selanjutnya melalui komitmen yang telah ditandatangani seluruh komponen rumah sakit, pada 2025 RSUP Surakarta mentargetkan untuk meraih predikat WBBM. 

“Untuk menuju WBBM, selain ada anti korupsinya juga diharapkan RSUP Surakarta ini bisa melayani lebih naik kepada masyarakat. Kami berkomitmen semoga di 2025 bisa mencapainya,” lanjut dia. 

Penandatanganan komitmen bersama itu dilakukan secara offline dan online melalui aplikasi. Dengan begitu, unsur yang tidak hadir pada hari tersebut juga bisa tandatangan untuk menunjukkan komitmennya.

Dia berharap dengan komitmen bersama tersebut, semua unsur di RSUP Surakarta bisa berperan sesuai fungsinya masing-masing untuk menuju kondisi yang diharapkan dalam pemberantasan korupsi. Dia mengatakan untuk menuju WBBM, kualitas pelayanan menjadi sangat penting. Sebab penilaiannya juga melibatkan masyarakat. 

“Filosofinya adalah ketika sebuah institusi itu sudah menjadi WBK, maka layanan kepada masyarakat semakin baik. Tingkat kesulitannya karena prangkat penilaiannya termasuk penilaian dari masyarakat apakah kami sudah memberikan pelayanan prima atau belum. Harapannya ini nantinya bukan sekedar sebatas penghargaan, namun institusi ini akan menjadi institusi yang memberikan pelayanan terbaiknya untuk masyarakat,” jelas dia. 

Acara peringatan Hakordia 2024 di RSUP Surakarta digelar dengan rangkaian kegiatan, salah satunya dengan sejumlah lomba yang sudah digelar beberapa hari lalu. Mulai dari kuis, lomba pantun dan sebagainya. Menurut dr. Jamilatun, lomba-lomba yang digelar salah satu tujuannya juga untuk mengingatkan kembali tentang komitmen dalam mencegah korupsi. 

“Tindak korupsi tentunya tidak serta-merta, pasti akan diawali dengan hal-hal yang menjadi awalannya. Itu yang kemudian diingatkan lewat berbagai lomba seperti kuis, pantun dan lainnya,” lanjut dia.  

Kemudian pada puncak peringatan Hakordia 2024, Jumat, dilakukan penyerahan hadiah dari lomba-lomba yang digelar. Diawali juga dengan kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh semua karyawan. Selain itu juga diserahkan apresiasi Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Award. 

Dikatakan, salah satu unsur yang menjadi pemicu tindak korupsi adalah gratifikasi. Jika di lingkungan rumah sakit, mungkin sering ada pasien yang ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada perawat atau dokter dengan memberikan bingkisan, makan atau lainnya. Di mana hal itu juga masuk dalam gratifikasi. 

“Lalu ini ada lombanya, kami ada UPG yang menilai. Semua ada panduannya ketika menerima gratifikasi. Misalnya menolak dulu, kemudian dilaporkan, kalau makanan cepat basi perlakuannya seperti apa dan sebagainya. Sosialisasi sudah dilakukan berkali-kali. Unit yang banyak lapor yang dapat award. Ketika adanya laporan jadi terbuka. Tapi bukan berarti ketika terbuka terus semua diterima, ada aturannya. Kemudian ada feedback ke masyarakat agar ke depan tidak memberikan gratifikasi,” jelas dia.

 

Sentimen: neutral (0%)