Sentimen
Undefined (0%)
20 Des 2024 : 17.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Bogor, Depok, Jabodetabek, Sragen, Tangerang

Investasi di Sragen Diprediksi Naik Imbas UMK Terendah Kedua se-Soloraya

20 Des 2024 : 17.37 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Investasi di Sragen Diprediksi Naik Imbas UMK Terendah Kedua se-Soloraya

Esposin, SRAGEN—Nilai upah minimum kabupaten (UMK) Sragen yang terhitung terendah kedua di Soloraya ternyata membawa efek positif terhadap pertumbuhan investasi. Nilai investasi di Sragen tumbuh dan hingga November 2024 sudah menyerap 40.445 orang tenaga kerja.

Pertumbuhan investasi itu cukup signifikan justru terjadi di investasi penanaman modal asing (PMA) tumbuh dari tujuh proyek di 2023 naik menjadi 18 proyek di 2024 atau naik 157,14% atau lebih dari dua kali lipat.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sragen memproyeksikan hingga akhir Desember 2024 nilai investasi di Sragen tembus di angka Rp2,3 triliun atau naik Rp100 miliar dibandingkan realisasi investasi di 2023 senilai Rp2,2 triliun.

Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Sragen, Erwan Adhitya Suddin, menyampaikan realisasi investasi di Sragen dari Januari-November 2024 mencapai Rp2,247 triliun dan diperkirakan masih bertambah hingga 31 Desember 2024 menjadi Rp2,3 triliun. Dia menyampaikan nilai investasi itu naik Rp100 miliar bila dibandingkan dengan realisasi investasi di 2023 senilai Rp2,2 triliun. Dengan investasi sampai November saja, sebut dia, mampu menyerap 40.445 orang tenaga kerja.

Di sisi lain, Erwan menyajikan data bahwa investasi PMA tumbuh signifikan dengan 18 proyek investasi dari 11 investor luar negeri. Nilai investasi PMA di 2024 itu, sebut dia, mencapai Rp320,21 miliar dan mampu menyerap 14.005 orang tenaga kerja. Angka tersebut naik cukup signifikan bila dibandingkan dengan nilai investasi PMA di 2023 yang hanya senilai Rp191,84 miliar dan hanya menyerap 3.027 orang tenaga kerja.

Kepala DPMPTSP Sragen, Dwi Agus Prasetyo, menerangkan pada prinsipnya para investor, khususnya PMA ini bergeser ke Sragen dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Dia mengatakan para investor tersebut pindah ke Sragen itu salah satu pertimbangannya karena nilai UMK Sragen yang masih kompetitif. Dia melihat kenaikan UMK Sragen 2025 yang lumayan dan meskipun masih terendah kedua di Soloraya itu ternyata ada nilai plusnya.

“Saya optimistis dengan nilai UMK yang rendah itu, Sragen masih menjadi lirikan investor. Pasti akan banyak investor yang masuk ke Sragen. Sementara sisi minusnya, nilai UMK yang rendah akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Pergeseran investasi PMA maupun PMDN itu tidak hanya pertimbangan UMK yang rendah tetapi juga akses yang dekat dengan jalur Trans Jawa dengan adanya pintu tol di Sragen. Kemudian karakter pekerja di Sragen memiliki etos yang baik dan iklim kerja yang kondusif,” jelas Agus.

Dia menyampaikan para buruh di Sragen tidak banyak yang aksi unjuk rasa sehingga iklim investasi menjadi sejuk. Di samping itu, Agus menyampaikan layanan investasi juga kian mudah dengan sistem online. Dia melihat realisasi investasi di 2024 ini sebenarnya belum maksimal karena masih banyak yang berproses di 2024, misalnya penyelesaian amdalnya, KKPR, dan seterusnya.

Berikut Realisasi Investasi Kabupaten Sragen per November 2024

Investasi Penanaman Modal Asing

Jumlah Investor                               : 11 investor

Jumlah proyek                                  : 18 proyek

Nilai investasi                                    : Rp320.15.173.901

Serapan tenaga kerja                      : 14.005 orang

Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri

Jumlah investor                               : 10.453 pengusaha

Jumlah proyek investasi                : 12.359 proyek

Nilai investasi                                    : Rp1.927.593.633.659

Serapan tenaga kerja                      : 26.440 orang

 

Total Investasi Januari-November 2024 di Sragen

Nilai Investasi                                   : Rp2.247.808.807.560

Jumlah investor                               : 10.464 pengusaha

Jumlah proyek investasi                : 12.377 proyek

Serapan tenaga kerja                      : 40.445 orang

Sumber: DPMPTSP Sragen.

Sentimen: neutral (0%)