Sentimen
Negatif (97%)
20 Des 2024 : 14.37
Informasi Tambahan

Institusi: UIN

Kasus: pembunuhan, Uang palsu

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

joko widodo

joko widodo

Diduga Dalang Sindikat Uang Palsu UIN Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding Pernah Bela Ferdy Sambo

20 Des 2024 : 14.37 Views 2

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Diduga Dalang Sindikat Uang Palsu UIN Makassar, Annar Salahuddin Sampetoding Pernah Bela Ferdy Sambo

Terkini - Sosok ASS alias Annar Salahuddin Sampetoding kini tengah menjadi sorotan masyarakat Sulawesi Selatan lantaran pria yang pernah mencalonkan diri di Pilgub Sulsel tersebut diduga merupakan dalang sindikat uang palsu UIN Makassar.

Annar Salahuddin Sampetoding diketahui sempat mencalonkan diri di Pilgub Sulsel, dan sebelumnya juga hendak maju di Pilwali Kota Makassar.

Namun, keinginannya itu gagal setelah dirinya tak mendapat rekomendasi dari satu partai pun.

Berdasarkan penelusuran terkinidotid terkait rekam jejak Annar Salahuddin Sampetoding, pengusaha sekaligus politisi ini diketahui pernah membela jenderal Polri yang menjadi terpidana kasus pembunuhan terhadap Brigadir J, yakni Ferdy Sambo.

Pembelaan itu disampaikan Annar Sampetoding usai Ferdy Sambo divonis hukuman mati oleh pengadilan atas kasus pembunuhan berencana tersebut.

Kala itu, Annar meminta kepada Presiden Jokowi untuk memaafkan kesalahan Ferdy Sambo. Sebab, ia meyakini mantan Kadiv Propam Polri tersebut melakukan pembunuhan itu karena semata-mata ingin membela harkat dan martabat pribadi keluarganya.

Hal itu pun, menurut dia, merupakan prinsip "Siri' Na Pacce" yang dipegang oleh Sambo sebagai orang Bugis Sulawesi Selatan.

"Mohon dimaafkan saudara kami Ferdy Sambo atas segala perbuatan secara spontan dan tidak disengaja yang kami yakini atas dasar “Siri’ Na Pacce” Budaya yang sangat sakral dan sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Sulawesi Selatan," kata Annar kepada wartawan, Rabu 15 Maret 2023.

Selain itu, ia juga menilai vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo sangat berlebihan. Sebab menurutnya, jenderal Polri itu sudah berkali-kali meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

"Kami menganggap bahwa Vonis mati terhadap saudara kami Ferdy Sambo sangatlah berlebihan," tutur Annar.

Sentimen: negatif (97.7%)