Sentimen
Undefined (0%)
20 Des 2024 : 15.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Soal Subsidi Pembiayaan BST, Wali Kota Solo Masih Lobi Pemerintah Pusat

20 Des 2024 : 15.19 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Soal Subsidi Pembiayaan BST, Wali Kota Solo Masih Lobi Pemerintah Pusat

Esposin, SOLO -- Meski sudah menyiapkan beberapa strategi alternatif terkait pengoperasian bus Batik Solo Trans atau BST dengan pemangkasan subsidi dari Kementerian Perhubungan mulai 2025, Pemkot Solo belum menyerah.

Wali Kota Solo Teguh Prakosa menyatakan masih berupaya lobi pemerintah pusat mengenai keberlanjutan layanan BST sehingga semua koridor bisa tetap terlayani pada 2025.

“Lobi masih, supaya pelayanan transportasi bisa berjalan. Ini [lobi] masih proses sampai 31 Desember 2024,” kata Teguh saat ditemui Espos di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Solo, Jumat (20/12/2024) siang. 

Teguh menjelaskan Pemkot Solo masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan mengenai layanan BST dan feeder BST. Ada penyesuaian supaya semua koridor terkini bisa tetap dilayani pada 2025. Teguh akan memberikan pernyataan terkait kebijakan BST pada Senin (23/12/2024).

Menurut Teguh, tidak ada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) mengenai durasi pemberian subsidi layanan BST maupun feeder BST atau dikenal dengan program Teman Bus dari pemerintah pusat sampai 2024. “Itu program pemerintah pusat di 10 titik, di 10 kota se-Indonesia,” papar dia.

Di Solo, layanan Teman Bus meliputi BST dan feeder BST. BST melayani enam koridor, begitu juga feeder BST melayani enam koridor. Tarif BST maupun feeder di Solo Rp3.700. Khusus penumpang pelajar, mahasiswa, dan orang lanjut usia Rp2.000. 

Pada pertengahan tahun ini, Kemenhub sudah menyampaikan rencana menyetop subsidi untuk layanan angkutan umum menggunakan moda bus dengan skema buy the service mulai 2025. Pemkot Solo merespons dengan melakukan lobi ke Kemenhub.

Hasilnya, Kemenhub memperpanjang pembiayaan operasional BST namun hanya dua koridor, yakni koridor 1 dan 5. Pemkot Solo melakukan lobi lagi untuk minta tambahan subsidi supaya enam koridor BST yang beroperasi sekarang tetap berjalan sama pada 2025.

Unit Bus Dikurangi

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, ketika melakukan kunjungan kerja di Terminal Tirtonadi, Solo, Selasa (17/12/2024), belum bersedia memberikan statemen ketika ditanya Espos mengenai pembiayaan Teman Bus di Solo pada 2025.

Di sisi lain, Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator BST, Mulyono, menjelaskan operator dan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo pada Rabu (18/12/2024) sudah sepakat untuk tetap memberikan layanan koridor 3 dan koridor 4 dengan pembiayaan dari APBD Solo. 

Saat ini, jumlah bus yang melayani koridor 3 sebanyak 15 unit dan koridor 4 sebanyak 16 unit. Namun, pada 2025 jumlah bus koridor 3 dan 4 akan dikurangi karena anggaran yang terbatas. Kedua koridor itu akan dilayani hanya 24 bus dan dua unit cadangan. 

Sedangkan koridor 6 akan ditiadakan dan koridor 2 tidak lagi dilayani bus BST melainkan feeder BST. Operator masih menunggu kepastian mengenai layanan koridor 1 dan 5 dari Kemenhub.

Salah satu mahasiswa pengguna BST, Mathilda Regina Maharani, mengaku kurang setuju dengan rencana pengurangan koridor BST mulai 2025. Menurutnya, salah satu indikator kota maju yakni ditunjang transportasi publik.

“Kalau terkendala dana, seharusnya ini sudah dirancang anggarannya sejak awal proyek. Kalau memang dirasa tidak menyanggupi banyak koridor ya dari awal dibuat semampunya. Jadi kalau tiba-tiba malah dikurangi menurut saya, jadi kurang bijak aja sih,” jelas Rani kepada Espos, Jumat (20/12/2024).

Sentimen: neutral (0%)