Sentimen
Undefined (0%)
20 Des 2024 : 13.52

Sekilas tentang Deep Learning

20 Des 2024 : 13.52 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Kolom

Sekilas tentang Deep Learning

Hanya dalam hitungan tahun atau waktu yang singkat dunia pendidikan di berbagai belahan dunia terus mengalami perubahan, termasuk di Indonesia. 

Di tengah dinamika perubahan global yang pesat, dunia pendidikan Indonesia terus menghadapi tantangan besar guna menghasilkan sumber daya manusia dengan kemampuan adaptasi serta kompetensi yang baik. 

Sejak awal kurikulum pendidikan Indonesia mencerminkan kebutuhan dan nilai-nilai zaman. Pada saat masa kolonial pendidikan berfokus pada pemenuhan kebutuhan administratif.

Setelah kemerdekaan kurikulum memiliki tujuan membentuk manusia Indonesia yang merdeka dan berkepribadian. Kurikulum terus berkembang.

Hingga saat ini kurikulum yang digunakan Indonesia mengambil langkah lebih jauh dengan mengedepankan fleksibilitas, pembelajaran dengan basis proyek, dan pengembangan karakter pelajar Pancasila. 

Pada abad ke-21 ini dengan berbagai tuntutan mampu berpikir kritis, kreatif, dan aplikatif, para ahli mengemukakan pendapat dengan merancang berbagai metode dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan global saat ini.

Salah satu yang diusung dalam pembaruan pendidikan adalah memperkuat penerapan pembelajaran mendalam atau deep learning.

Deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada penguasaan fakta, namun juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. 

Proses pembelajaran mendalam tidak hanya memberikan hafalan informasi, namun melibatkan pemahaman yang mendalam mengenai konsep yang memungkinkan peserta didik dapat mengintegrasikan berbagai aspek pengetahuan hingga mengaplikasikan pada berbagai situasi. 

Pembelajaran mendalam adalah cabang dari pembelajaran mesin atau machine learning yang menggunakan arsitektur jaringan saraf tiruan atau artificial neural netowrks yang berfungsi sebagai pemroses data dan pemecah masalah yang kompleks. 

Berbeda dengan penggunaan masin yang sifatnya tradisional, dengan melakukan adaptasi pada cara kerja otak manusia, deep learning membuka kemungkinan bagi mesin mempelajari data dalam jumlah yang besar, bahkan hingga data yang tidak terstruktur, seperti gambar, suara, dan teks.

Konteks deep learning dalam pendidikan tidak sama dengan penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intellegence. 

Metode ini memiliki tujuan menggeser paradigma pembelajaran konvensional yang hanya berfokus pada penguasaan materi dasar atau surface learning.

Dalam konsep ini informasi yang didapatkan peserta didik tidak sebatas “apa” dan “bagaimana”, namun juga secara mandiri dapat mendalami tentang “mengapa” dan “bagaimana cara untuk mengimplementasikan”.

Dalam penerapannya deep learning memiliki beberapa elemen yang menjadi fondasi, seperti pemberian kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi isu atau tantangan dunia nyata.

Ini dilakukan melalui pembelajaran yang berbasis proyek dengan tujuan peserta didik mampu memahami sebuah topik secara keseluruhan, mulai dari melakukan analisis masalah hingga menyajikan solusi. 

Selain itu, meskipun pembelajaran mendalam berbeda dengan AI, penggunaan kecerdasan buatan dalam mendukung pembelajaran mendalam juga diperlukan.

Hal ini akan lebih dapat mengembangkan media pembelajaran online atau dalam jaringan (daring) yang saat ini menjamur dan memiliki kualitas yang bersaing.

Tanpa masyarakat tahu, penerapan deep learning sesungguhnya sering mereka temui atau dimanfaatkan secara langsung, seperti penggunaan face recognition, pembacaan hasil rontgen, algoritma di aplikasi Youtube atau Netflix.

Semua itu merupakan manifestasi penggunaan konsep pembelajaran mendalam. Kurikulum Merdeka yang saat ini masih diterapkan oleh pemerintah Indonesia mendapat wacana akan diubah mengikuti kepemimpinan baru Presiden Prabowo Subianto. 

Abdul Mu’ti selaku Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan pemerintah tidak akan tergesa-gesa menentukan nasib Kurikulum Merdeka.

Saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah masih mengevaluasi dan mengkaji secara menyeluruh. Kurikulum yang tengah atau akan berjalan di Indonesia nantinya memiliki fokus yang kuat pada pengintegrasian teknologi pada kurikulum pendidikan dasar maupun menengah. 

Hal ini dilakukan sebagai bagian visi digitalisasi guna menyiapkan generasi yang mampu bersaing secara global, utamanya pada era transformasi teknologi yang begitu pesat. 

Dengan menggabungkan deep learning ke dalamn pembelajaran, peserta didik diharapkan memiliki keterampilan higher-order thinking yang relevan dengan penggunaan teknologi modern saat ini.

Tantangan yang saat ini dihadapi masyarakat Indonesia dalam penerapan deep learning adalah belum ada kesiapan infrastruktur serta sumber daya manusia yang merata. 

Tidak semua sekolah memiliki fasilitas teknologi atau akses Internet yang cukup memadai sehingga tujuan awal penerapan pembelajaran mendalam belum dapat diraih secara optimal.

Deep learning adalah langkah penting untuk menuju transformasi pendidikan yang lebih relevan dengan era modern saat ini. 

Dengan implementasi yang tepat, kurikulum baru akan melahirkan peserta didik atau generasi masa depan yang tidak hanya pandai dan cerdas secara intelektual, namun juga memiliki kemampuan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat lokal maupun global.

Pembelajaran mendalam juga mendukung terjadinya pembelajaran bermakna atau meaningful learning yang di dalamnya menekankan keterkaitan antara materi dengan kehidupan siswa.

Pendekatan seperti porject based learning dan problem based learning memberikan tantangan yang nyata kepada peserta didik sehingga dapat mendorong mereka berpikir secara kritis dan berkolaborasi aktif. 

Kurikulum masa depan membutuhkan kolaborasi antara pendidik, pemangku kebijakan, serta penyedia teknologi. Meskipun mengedepankan pemanfaatan teknologi, deep learning tidak hanya mengenai alat teknologi, namun juga filosofi proses pembelajaran yang relevan dengan dunia modern. 

Dengan menggabungkan teknologi dan pembelajaran bermakna, sistem pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang siap menghadapai kompleksitas abad ke-21. 

Transformasi ini, meskipun penuh dengan tantangan, penting untuk dilakukan guna mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Masa depan pendidikan tidak hanya berada di tangan pendidik, tenaga pendidikan, maupun pemerintah terkait, namun kita semua. 

Mari secara bersama-sama kita bekerja sama mewujudkan pembelajaran yang mendalam dan bermakna demi masa depan generasi penerus bangsa.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 12 Desember 2024. Penulis adalah dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret)

 

Sentimen: neutral (0%)