Sentimen
Undefined (0%)
20 Des 2024 : 09.09
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Kairo

Tokoh Terkait

Demi Bela Palestina dan Lebanon, Prabowo Minta D-8 Tak Boleh Terpecah

20 Des 2024 : 09.09 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Demi Bela Palestina dan Lebanon, Prabowo Minta D-8 Tak Boleh Terpecah

Esposin, KAIRO — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menekankan bahwa forum Developing Eight (D-8) tidak boleh terpecah belah dan harus menjaga persatuan untuk dapat membela kemerdekaan Palestina dan Lebanon.

"Mari kita lihat realitanya. Kita harus bekerja sama untuk memiliki kooperasi yang erat di antara kita, kita harus bekerja keras untuk memiliki satu suara dan tidak boleh terpecah belah. Devide et impera, itu adalah hukum imperialisme dan untuk ribuan tahun kita telah terpecah," kata Prabowo dalam sesi membahas Palestina dan Lebanon di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 D-8 yang berlangsung di Mesir seperti dipantau dari siaran langsung di Jakarta, Kamis (19/12/2024) malam, dilansir Antara.

Prabowo mengutarakan pendapatnya mendukung persatuan berkaca dari realita bahwa D-8 memiliki anggota yang merupakan negara-negara dengan populasi Muslim terbanyak secara global.

Persatuan dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim seharusnya mampu berdampak dan mendorong di kancah global khususnya dalam hal kemerdekaan Palestina dan menjaga kedamaian di Lebanon.

​​​Namun dengan jumlah Muslim di dunia yang saat ini mencapai 25 persen, Prabowo menyebutkan dukungan untuk kedua negara itu mendapatkan haknya sebagai negara berdaulat belum bisa dicapai karena masih adanya perpecahan di antara umat Muslim di negara-negara lain.

"Kita lihat Sudan, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita lihat Libya, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita lihat Yaman, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kapan ini semua berakhir? Bagaimana kita mendukung Palestina jika kita selalu berselisih di antara kita sendiri?" kata Kepala Negara Indonesia itu.

Dalam hal dukungan bagi kedua negara yang tengah mengalami konflik hebat tersebut, Prabowo juga menilai saat ini yang dilakukan negara-negara yang ada belum sepenuhnya berpihak pada negara yang dirugikan.

Dukungan untuk menjaga kedaulatan kedua negara yang juga memiliki mayoritas penduduk Muslim itu masih sebatas deklarasi-deklarasi dalam berbagai acara di tingkat global.

Meski banyak yang mengirim bantuan kemanusiaan sebisa mungkin ke dua negara dengan konflik berat itu, namun memang harus didukung persatuan seluruh negara Muslim agar pesan kemerdekaan bagi Palestina dan penyelesaian konflik di Lebanon dapat bergaung secara global dan segera dicapai.

"Saya menyerukan untuk adanya persatuan, saya menyerukan adanya kooperasi," tegas Prabowo.

Menutup pesannya, Kepala Negara Indonesia menegaskan agar semua negara Muslim bisa menyadari bahwa dengan terpecah belah, suara untuk mendukung kemerdekaan Palestina maupun penyelesaian konflik di Lebanon tidak akan pernah didengar dunia.

Kembali ke Tanah Air

Presiden bakal bertolak kembali ke Tanah Air seusai menghadiri KTT tersebut. Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas tiba di Bandar Udara Internasional Kairo, Mesir, Kamis, sekitar pukul 18.15 waktu setempat.

Setelah keluar dari kendaraan, Presiden Prabowo melewati pasukan jajar kehormatan yang telah bersiap untuk melepas keberangkatan.

Presiden juga tampak menyalami sejumlah pejabat yang melepas keberangkatan, seperti Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf dan Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Dafris D. Syafruddin.

Setelah menaiki dan sampai di ujung tangga, Presiden Prabowo memberi salam hormat dan melambaikan tangannya sejenak kepada rombongan yang melepas keberangkatannya.

Pesawat putih bertuliskan Republik Indonesia itu lepas landas sekitar pukul 18.45 waktu setempat.

Dalam lawatannya ke Mesir ini, Presiden Prabowo memenuhi kunjungan kenegaraan resmi untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi yang dilaksanakan pada Rabu (18/12/2024).

Setelah itu, Presiden pada hari yang sama juga bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, kemudian bertemu ribuan mahasiswa asal Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo.

Kegiatan Presiden pada Rabu ditutup dengan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di Hotel St Regis, New Capital, Kairo, tempat Presiden bermalam.

Pada hari Kamis (19/12/2024), Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 yang merupakan forum kerja sama ekonomi delapan negara yang terdiri atas Indonesia, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Sentimen: neutral (0%)