Esposin, KARANGANYAR-Ratusan personel gabungan Polres, Kodim dan Pemkab Karanganyar diterjunkan untuk pengamanan selama libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Pengamanan dalam Operasi Lilin Candi ini mengedepankan kegiatan preventif didukung kegiatan preemtif dan penegakan hukum. Hal ini agar masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal dan menyambut pergantian tahun baru dengan nyaman dan tenang.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy saat rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan Operasi Lilin Candi 2024 dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Pendapa Rumah Dinas Bupati pada Kamis (19/12/2024), mengatakan tim gabungan melibatkan 303 personel. Dimana sebanyak 159 personel dari Polres Karanganyar, Kodim Karanganyar 30 personel, instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP serta Senkom ada sebanyak 84 personil.

"Operasi Lilin Candi akan digelar di seluruh wilayah Kabupaten Karanganyar selama 11 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025," kata Kapolres.

Kapolres mengatakan rakor lintas sektoral digelar dengan melibatkan pengurus gereja, pengelola usaha tempat wisata dan tempat hiburan, serta stakeholder yang ada di Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini guna evaluasi dan mitigasi potensi kerawanan Kamtibmas pada pelaksanaan Nataru.

Dalam kegiatan ini, Polres Karanganyar menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu Nataru di tempat ibadah, lokasi keramaian umum, pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi, jalur mudik dari luar kota menuju Karanganyar maupun sebaliknya.

Empat titik pos pengamanan berada di Exit Tol Ngemplak, Exit Tol Kebakkramat, Terminal Tawangmangu, dan Gereja Santo Stephanus Jumapolo. Kemudian satu pos pelayanan terpadu disiapkan di Alun-alun Karanganyar. "Pengamanan tempat ibadah dilakukan terhadap 95 gereja Kristen dan 53 gereja Katolik, serta pengamanan prioritas di 5 gereja yang dikunjungi jemaat terbanyak saat Misa malam Natal, yaitu Gereja Katolik Santo Pius X, Gereja Katolik Santo Stevanus, Gereja Katolik Santa Maria, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kismorejo, dan GKJ Cangakan," katanya.

Di samping itu, imbuh Kapolres, giat keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) pada ruas jalan utama dan jalur alternatif, stasiun dan bandara serta imbauan penegakan hukum dan pencegahan terhadap segala bentuk tindak pidana juga dilakukan selama kegiatan operasi berlangsung.

"Saat Natal dan Tahun baru sebanyak 110 juta masyarakat akan melakukan perjalanan. Hal ini juga berdampak ke Karanganyar sebagai salah satu kota tujuan wisata," katanya.

Kapolres menambahkan, pihaknya juga memberikan perhatian serius kepada masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun. Pihaknya sudah menerima pengajuan izin dari sejumlah pelaku usaha wisata untuk menggelar pesta kembang api. 

"Kepada masyarakat kami mengingatkan untuk tidak menyalakan mercon. Karena tidak sesuai dengan spesifikasi dan sangat berbahaya," pintanya.