Sentimen
Undefined (0%)
19 Des 2024 : 15.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Sragen, Wonogiri

Polisi Masih Mencari Keluarga Orang Meninggal di Kompleks Atrium Sragen

19 Des 2024 : 15.05 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Polisi Masih Mencari Keluarga Orang Meninggal di Kompleks Atrium Sragen

Esposin, SRAGEN-Laki-laki yang ditemukan meninggal dunia di kompleks Gedung Atrium Sragen ternyata belum diketahui keluarganya. Untuk sementara jenazah korban atas nama Dwi Nugroho, 51, masih disemayamkan di Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. 

Penjelasan itu diungkapkan Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro kepada Espos.id, Kamis (19/12/2024). Dia menjelaskan hingga Kamis siang keluarga korban belum diketahui keberadaannya. Dia mengatakan Unit Reskrim Polsek Sragen Kota sudah mencari keluarga korban sesuai dengan identitas di kartu tanda penduduk (KTP) yang dibawa korban, yakni di Sambiroto, Desa Pandean, Tasikmadu, Karanganyar, tetapi tidak menemukan keluarganya.

"Saat korban ditemukan meninggal terdapat KTP dan kartu keluarga [KK] tetapi saat dicek ternyata korban tidak mempunyai istri dan status perkawinannya cerai hidup. Polisi kemudian mencari keterangan dari ketua RT di wilayah Sambiroto. Ternyata korban sudah tidak menempati rumah sesuai identitas yang ditemukan polisi di tas milik korban,"jelasnya.

Ari menyampaikan jenazah korban berada di Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Dia menyatakan Unit Reskrim Polsek Sragen Kota masih menyelidiki keberadaan keluarga korban. Dia menjelaskan korban diduga memiliki riwayat penyakit berdasarkan adanya dokumen nota pembayaran di klinik yang ada di Jakarta.

Dia mengungkapkan korban ditemukan warga di kompleks Gedung Atrium Sragen pada pukul 21.30 WIB. Dia mengatakan korban diketahui bernama Dwi Nugroho, kelahiran Wonogiri. Ari menemukan barang-barang milik korban seperti kipas angin, sepatu abu, tas ransel hitam berisi pakaian, kardus berisi pakaian, charger ponsel, kabel stop kontak, tas selempang, dompet berisi foto dan KTP, fotokopi KK, nota pembayaran berobat, dua ponsel, dan kaus hitam.

"Korban ditemukan dalam keadaan tertidur telungkup. Korban diperiksa aparat. Sekitar pukul 15.00 WIB, korban masih beraktivitas membeli makanan dan minuman. Setelah itu, warga mengetahui korban tertidur di lorong sisi timur Gedung Atrium. Setelah dicek polisi ternyata korban sudah meninggal dunia dan kemudian korban dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)