Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Institusi: UGM
Kab/Kota: Klaten
Tokoh Terkait
Berdiri Sembilan Lantai, Gedung Khusus Kanker RSST Klaten Miliki Layanan Terpadu
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Berdiri Sembilan Lantai, Gedung Khusus Kanker RSST Klaten Miliki Layanan Terpadu](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241219152816-kanker-rsst-klaten.jpg?quality=60)
Esposin, KLATEN – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten segera memiliki gedung oncology center yang menjadi pusat pelayanan kanker terpadu.
Terdiri dari sembilan lantai, gedung pelayanan itu bakal menjadi bangunan tertinggi di Kabupaten Bersinar.
Pembangunan gedung pelayanan di rumah sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama, Kamis (19/12/2024).
Peletakan batu pertama dilakukan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama pejabat Kemenkes serta jajaran direksi RSST.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSST, Sholahuddin Rhatomy, mengungkapkan lahan yang digunakan untuk pembangunan gedung oncology center itu sebelumnya merupakan gedung hemodialisa, perawatan ibu melahirkan serta wisma residen.
Pelayanan sebelumnya sudah direlokasi dan bangunan lama sudah dirobohkan.
“Gedung oncology center terdiri atas sembilan lantai dan insyaallah tertinggi di Klaten,” jelas Sholahuddin.
Pembangunan itu dilakukan dengan pembiayaan pijaman dan hibah luar negeri dari Islamic Bank Development Bank sebesar Rp500 miliar.
Dana senilai Rp250 miliar digunakan untuk pembangunan gedung dan Rp250 miliar untuk peralatan medis.
Gedung oncology center terdiri dari 150 tempat tidur.Gedung pusat pelayanan kanker itu bakal dilengkapi berbagai peralatan canggih untuk deteksi dini hingga penanganan kanker.
Peralatan itu seperti alat radioterapi yakni Linac+CT simulator, Linac Elektra Versa HD.
Selain itu berbagai peralatan lainnya seperti Brachytherapy, CT scan 512 slice, MRI 3 Tesla, Cryoablation system serta mikroskop bedah saraf.
Sholahuddin mengungkapkan pelayanan kanker di RSST selama ini sudah melayani dari deteksi hingga terapi.
“Dari operasi pembedahan, kemoterapi, imunoterapi serta hormonal terapi,” jelas dia.
Terkait sisi sumber daya manusia (SDM), Sholahuddin mengungkapkan dari sisi SDM sudah lengkap. Dia mengatakan masih ada kekurangan untuk dokter spesialis anak konsultan hematologi-onkologi.
Pada 2025, RSST bakal mengirimkan salah satu dokter untuk mengikuti pendidikan spesialis tersebut.
Selain itu, ada kekurangan untuk fisikawan medis sebanyak enam orang.
Saat ini, baru ada dua fisikawan medis di RSST.
Pada 2025, ada penambahan fisikawan medis untuk mendukung pelayanan onkologi di masa depan.
“Dengan gedung semewah ini, semoga pelayanan onkologi kami semakin paripurna,” jelas dia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelayanan kesehatan terus ditingkatkan termasuk pembangunan gedung rumah sakit di berbagai wilayah Indonesia.
Terkait pembangunan gedung oncology center di RSST, Budi menjelaskan pembangunan gedung ditargetkan selesai 2026.
Dia berharap pusat pelayanan kanker di RSST itu bisa melayani pasien di wilayah Klaten dan sekitarnya.
“Arsitek gedung ini yakni arsitek ternama di Indonesia yakni Pak Andra Matin. Gedungnya bagus dan saya sudah lihat alat-alatnya sudah bagus semua. Mudah-mudahan gedung ini jadi di 2026,” ungkap Menkes.
Menkes mengungkapkan pembangunan gedung tersebut diarahkan untuk melayani salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
“Kanker sebenarnya pada urutan ketiga sekitar 234.000 orang yang meninggal setiap tahunnya. Tetapi naiknya paling cepat. Karena memang populasinya menua dan deteksi semakin bagus,” jelas Budi.
Budi mengungkapkan kanker bisa disembuhkan selama ada tindakan sejak dini.
Lantaran hal itu, Menkes mengungkapkan strategi penanganan kanker yakni deteksi dini harus bagus guna terus menekan angka kematian akibat kanker.
Selain peralatan untuk penanganan, Menkes berharap peralatan deteksi dini di RSST semakin canggih.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung oncology center RSST itu dilakukan jelang sehari perayaan HUT ke-97 RSST.
Rumah sakit itu didirkan pada 20 Desember 1927. Awalnya, rumah sakit itu diberi nama Dr Sheurer Hospital.
Sejak 1946, rumah sakit itu menjadi cikal bakal pendidikan Fakultas Kedokteran UGM.
Sentimen: neutral (0%)