Esposin, SUKOHARJO–Penetapan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada Sukoharjo 2024 dipastikan dilakukan pada Januari 2025. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo menunggu salinan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) yang diserahkan Mahkamah Konstitusi (MK) ke KPU RI.

Mengacu pada Peraturan Mahkamah Konstitusi (PMK) No 14/2024 tentang Tahapan, Kegiatan, dan Jadwal Penanganan Perkara Perselisihan maka BRPK kemungkinan diterbitkan pada 3 Januari 2025. Salinan BRPK bakal diserahkan MK ke KPU RI. “Salinan BRPK untuk memastikan tidak ada permohonan perselisihan hasil pilkada atau sengketa di Kabupaten Sukoharjo,” kata Ketua KPU Sukoharjo, Syakbani Eko Raharjo, Kamis (19/12/2024).

Selepas menerima salinan BRPK dari MK, KPU RI bakal meneruskannya ke KPU daerah. Apabila tidak ada gugatan sengketa, KPU daerah bisa menetapkan pasangan calon terpilih. Artinya, penetapan pasangan bupati-wakil bupati terpilih dilakukan setelah KPU daerah menerima salinan BRPK dari KPU RI.

Bani, sapaan akrabnya, mengatakan penetapan bupati-wakil bupati terpilih dilakukan melalui rapat pleno. Hasil rapat pleno itu dituangkangkan dalam surat keputusan (SK) penetapan bupati-wakil bupati terpilih. “Yang jelas, kemungkinan jadwal penetapan bupati-wakil bupati terpilih pada Januari. Bisa 4 Januari, 5 Januari, atau 6 Januari. Bisa juga melebihi tanggal tersebut karena tergantung kapan menerima salinan BRPK,” ujar dia.

Berdasarkan Keputusan KPU Sukoharjo No 1492/2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati  Sukoharjo 2024 menyebutkan pasangan cabup-cawabup nomor urut 1, Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo unggul dalam perolehan suara dengan meraih 319.923 suara atau sekitar 66,76 persen. 

Perolehan suara pasangan Etik-Sapto mengungguli kotak kosong yang meraih 159.256 suara atau sekitar 33,24 persen. Perolehan suara pasangan calon tunggal di Pilkada Sukoharjo itu berselisih 160.667 suara dibanding kotak kosong.