Esposin, UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang meminta para pengelola wisatawan untuk kembali melakukan pengecekan terhadap sarana prasarana wisata yang mereka kelola.

Hal itu dilakukan untuk memastikan wisata aman saat musim libur panjang hari raya Natal dan tahun baru.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati menyebut, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran untuk memastikan wisata di Kabupaten Semarang siap untuk menghadapi pengunjung di libur Nataru.

Isinya, antara lain, seluruh pelaku wisata di Kabupaten Semarang diminta untuk kembali memeriksa ijin operasional dan ijin usahanya.

“Kemudian kita meminta pelaku usaha untuk manajemen trafik untuk keluar masuk kendaraan. Selain itu juga menyiapkan petugas agar tidak ada penumpukan pengunjung di loket pembayaran,” kata Wiwin, Kamis (19/12/2024).

Pihaknya juga mengimbau pengelola wisata agar tidak menaikkan tarif masuk wisata secara berlebihan. Sedangkan untuk wisata atau wahana yang berpotensi menimbulkan kecelakaan harus dilakukan sesuai dengan Standar Operating Procedure (SOP).

“Di antara wisata yang perlu perhatian khusus dan sesuai SOP, seperti wisata air, pendakian gunung, wisata pacu adrenalin dan sejenisnya,” jelas Wiwin.

Selain hal tersebut, pengelola wisata juga harus mewaspadai adanya potensi bencana alam sata momen libur Nataru. Sehingga pihaknya meminta pengelola wisata untuk memasang rambu informasi, seperti jalur evakuasi dan titik kumpul jika terjadi bencana.

“Kita juga meminta pengelola wisata untuk memberikan informasi cuaca dari BMKG. Sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana kita juga meminta untuk memasang nomor-nomor darurat yang bisa dihubungi,” tandasnya.