Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Balekambang, Solo
Waspada Macet! 5,7 Juta Kendaraan bakal Lintasi Solo saat Libur Nataru
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Waspada Macet! 5,7 Juta Kendaraan bakal Lintasi Solo saat Libur Nataru](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2022/02/Macet.jpg?quality=60)
Esposin, SOLO -- Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memprediksi arus mudik pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru meningkat sebesar 5 persen dibandingkan pada Nataru 2023 lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, saat dihubungi Espos, Rabu (18/12/2024). Ari menyebutkan masa libur Nataru 2023 jumlah kendaraan yang masuk ke Solo sebanyak 5.438.000 kendaraan baik roda dua maupun roda empat dan selebihnya.
“Sementara Nataru 2024 diprediksi meningkat sebanyak 272.000 kendaraan sehingga menjadi 5.710.000 kendaraan,” jelasnya.
Penyebab meningkatnya jumlah kendaraan yang akan masuk Solo saat libur Nataru tersebut, menurut dia, karena beberapa faktor, di antaranya masa libur sekolah, cuti bersama bagi karyawan, serta adanya agenda dan destinasi wisata baru di Solo seperti Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Art Market, dan sebagainya.
“Untuk jenis kendaraan karena Solo terpengaruh jalur regional, kendaraan roda dua akan mendominasi lonjakan jumlah kendaraan Nataru 2024. Di samping itu kendaraan roda empat dan selebihnya tentu juga meningkat dibandingkan tahun lalu,” tambahnya.
Ari mengatakan puncak arus lalu lintas selama libur Nataru nanti diprediksi terjadi pada Minggu (22/12/2024). “Itu untuk puncak pertama. Sementara puncak kedua diprediksi terjadi pada Sabtu [28/12/2024],” tambahnya.
Untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas di Solo, Ari menjelaskan Dishub Solo memasang alat hitung lalu lintas atau traffic counting di tujuh lokasi yakni Tugu Makutha, Simpang Kleco, Klodran, kawasan Pasar Jongke, Ring Road Mojosongo, Simpang Dawung, serta Jurug.
“Hampir semua pintu masuk ke Solo kami pasang traffic counting, hanya yang dari utara belum ada alat tersebut, mungkin tahun depan akan kami pasang,” kata dia.
Saat ditanya persiapan menyambut peningkatan volume kendaraan tersebut, Ari mengatakan personel gabungan bersama Satlantas Polresta Solo, Bina Marga, dan beberapa instansi terkait lainnya bakal dikerahkan. Selain itu, Dishub juga melakukan pengawasan dan intervensi lalu lintas melalui central control room (CC Room) di Kantor Dishub Solo.
Aplikasi Lalin Solo
“Kami juga tidak memasang rambu-rambu penunjuk arah tambahan yang mungkin bisa membimbing lalu lintas pengendara dari luar Solo,” kata dia.
Sebagai gantinya, para pengendara bisa memanfaatkan fasilitas daring yang telah disediakan Dishub Solo baik berupa media sosial, aplikasi Info Lalin Solo, serta laman ccroom-dishub.surakarta.go.id.
“Kami kira itu akan lebih efektif karena masyarakat saat ini semuanya menggunakan gawai canggih yang bisa memantau langsung lalu lintas dengan tepat waktu,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Solo sekaligus Koordinator Angkutan Nataru 2024, Dwi Sugiyarso, menyampaikan ada sedikitnya 32 lokasi di Solo yang macet selama musim libur Nataru 2024.
“Lokasi yang berpotensi macet terbagi menjadi tiga jenis, di antaranya simpul wisata, kuliner, dan transportasi,” kata Dwi saat dihubungi Espos pada Selasa (17/12/2024).
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan pada simpul transportasi ada lima lokasi yaitu Terminal Tirtonadi, Stasiun Puwosari, Stasiun Balapan, Stasiun Jebres, dan Fasilitas Integrasi Kerten. Lima lokasi itu kemungkinan akan menjadi titik naik turun dan antar jemput penumpang dari luar Solo sehingga dipetakan sebagai lokasi rawan macet.
“Pada simpul kuliner, ada tiga lokasi yang berpotensi macet, yakni Sate Pak Manto, Rumah Makan Adem Ayem, serta Selat Viens Hasanudin,” tambahnya.
Sementara pada simpul wisata ada 23 lokasi yang berpotensi macet yaitu Simpang Kleco, Tugu Wisnu, Purwosari, Gendengan, Ngapeman, Nonongan, Gemblegan, Dawung, Banjarsari, Balapan, Cengklik, Ngemplak, Sekarpace, Kawasan Mal Solo Square.
Kemudian Singosaren, Pasar Klewer, Pasar Gede, Kawasan Alun-alun, Kawasan Masjid Zayed, Solo Safari, Ngarsopuro, Taman Balekambang, serta perlintasan sebidang Pasar Nongko.
Dwi mengimbau pengendara baik dari dalam maupun luar Solo agar senantiasa menaati rambu-rambu lalu lintas. Selain itu, juga memperhatikan kondisi kesehatan pengendara.
Sentimen: neutral (0%)