Sentimen
Undefined (0%)
18 Des 2024 : 18.59
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Joglo, Solo

Partai Terkait

DPC PDIP Solo Sudah Rapat Bahas Sanksi untuk Kader Pembelot di Pilkada 2024

18 Des 2024 : 18.59 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

DPC PDIP Solo Sudah Rapat Bahas Sanksi untuk Kader Pembelot di Pilkada 2024

Esposin, SOLO -- Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Kota Solo Bidang Hukum Advokasi Politik dan Perundang-undangan, Suharsono, mengatakan DPC sudah menggelar rapat terkait sejumlah kader partai yang membelot pada Pilkada 2024.

Hasil rapat tersebut, menurut Suharsono, memutuskan nama-nama anggota yang dianggap membelot itu diusulkan untuk mendapat sanksi partai. Namun keputusan akhir pemberian sanksi ada di DPP PDIP.

"Itu kan seperti yang terjadi pada 27 kader itu [yang dipecat PDIP termasuk Jokowi dan Gibran], DPP yang punya kewenangan melakukan pemecatan ya. Kami sudah berproses, sudah rapat DPC PDIP Solo," ungkap dia saat diwawancarai Espos, Rabu (18/12/2024).

Menurut Suharsono, rapat itu memutuskan siapa-siapa saja yang harus diberi sanksi organisasi karena tak sejalan dengan kebijakan partai, utamanya saat Pilkada Solo 2024 lalu.

Daftar nama kader PDIP yang dianggap membelot pada Pilkada Solo 2024 sesuai hasil rapat DPC tersebut sudah diajukan kepada DPP PDIP. "Sudah kami ajukan kepada DPP. Tapi masalah sanksi organisasi itu belum turun ada di DPP PDI Perjuangan," imbuh dia.

Pada intinya, Suharsono menjelaskan, nama-nama yang diusulkan ke DPP untuk mendapatkan sanksi dinilai telah melanggar garis-garis kebijakan partai, baik saat Pilkada maupun sebelumnya.

Ditanya jumlah kader atau anggota yang diusulkan dapat sanksi, Suharsono tidak memerinci. Pun ketika ditanya apakah Ginda Ferachtriawan, Wawanto, Dyah Retno, dan Yustina Titik masuk dalam daftar itu, Suharsono tak memberikan konfirmasi.

Tapi, menurut dia, kader atau anggota yang diusulkan mendapat sanksi lebih dari empat orang. "Saya tidak mengonfirmasi nama-nama itu. Tapi yang pasti jumlahnya lebih dari empat," kata dia.

Suharsono enggan menyebut nama-nama kader atau anggota yang diusulkan mendapatkan sanksi ke DPP. Sebab menurut dia hal itu merupakan kewenangan koleganya, YF Sukasno.

Lebih dari 4 Nama

"Saya tidak menyebut nama. Yang jelas lebih dari empat orang, cukup banyak. Itu [nama-nama] kewenangan Pak Kasno di bidang keanggotaan dan kaderisasi DPC PDIP Solo," urai dia.

Perihal jenis sanksi yang akan dijatuhkan kepada kader dan anggota itu, menurut Suharsono, menjadi kewenangan DPP PDIP. "Sanksinya apa itu tergantung dari DPP ya," tegas dia.

Catatan Espos, setidaknya ada empat kader PDIP yang membelot mendukung Respati-Astrid pada Pilkada Solo 2024. Mereka yakni Ginda Ferachtriawan, Wawanto, Dyah Retno Pratiwi, dan Yustina Titik Susilowati.

Wawanto dan Dyah Retno menggelar jalan sehat yang diikuti ribuan warga dengan Cawali-Cawawali Solo nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani, yang diusung KIM Plus pada Minggu (10/11/2024) pagi.

Kegiatan itu digelar di Kelurahan Joglo, Banjarsari, oleh Wawanto dan di Pucangsawit, Jebres, oleh Dyah Retno. Pasangan Respati-Astrid hadir dalam kegiatan tersebut. Padahal seperti diketahui PDIP mengusung pasangan Teguh Prakosa-Bambang "Gage" Nugroho di Pilkada Solo 2024.

Ginda Ferachtriawan menyatakan dukungannya untuk pasangan Respati-Astrid dengan menggelar konferensi pers, Senin (11/11/2024) malam, di Tomuan Coffee Manahan, Banjarsari, Solo. Sementara Yustina Titik bersama sejumlah warga Kelurahan/Kecamatan Serengan mendeklarasikan dukungan kepada Respati-Astrid pada Kamis (21/12/2024) malam.

Perempuan itu merupakan salah satu caleg DPRD Solo dari PDIP pada Pemilu 2024 dan bertarung di wilayah Serengan. Tapi dia tidak lolos ke parlemen. 

Sentimen: neutral (0%)